Cek Gudang KPU Surakarta, Nana Pastikan Distribusi Logistik Pemilu Tak Terkendala

  • 09 Jan
  • bidang ikp
  • No Comments

SURAKARTA – Distribusi, pengamanan, dan kondisi logistik Pemilu 2024, seperti surat suara hingga kotak suara di wilayah Kota Surakarta, tidak ada kendala. Hal itu diketahui, setelah Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, meninjau penyimpanan gudang logistik Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Surakarta, Selasa (9/1/2024).

Nana menjelaskan, saat ini hampir semua logistik Pemilu 2024 sudah dikirim ke kabupaten/ kota. Khusus di KPUD Surakarta, juga sudah dilakukan pengecekan surat suara dan kotak suara yang rusak.

“Tadi sudah disortir, untuk yang rusak sudah dilaporkan ke KPUD Provinsi Jateng dan KPU Pusat, untuk segera diganti,” kata Pj Gubernur.

Menurutnya, memastikan logistik Pemilu dalam kondisi baik sangat penting, mengingat logistik itu nantinya akan dikirim ke PPK, PPS, dan TPS.

Selain kesiapan logistik, Nana juga memastikan agar tempat penyimpanan logistik maupun saat pembuatan TPS nanti, aman dari hujan. Sebab, pada Januari-Februari 2024 diprediksi menjadi puncak musim hujan.

“Saat ini kita menghadapi musim penghujan, sehingga tempat-tempat seperti TPS, harus betul-betul di lokasi yang aman. Kalau lokasi itu rawan banjir, maka perlu segera dipindahkan,” imbuh Nana.

Ditambahkan, setiap tempat penyimpanan logistik Pemilu 2024, harus dilengkapi dengan pengamanan berlapis. Mulai dari personel gabungan TNI, Polri, Satpol PP, dan linmas. Penambahan CCTV di lokasi juga diperlukan, untuk memantau situasi dan kondisi sekitar gudang logistik.

Sementara itu, Ketua KPU Surakarta, Bambang Christanto, mengatakan, di wilayahnya ada sekitar 25 titik TPS rawan banjir. Beberapa di antaranya berada tidak jauh dari bantaran sungai.

“Untuk ini sudah kami lakukan antisipasi. Personel KPU ada yang di lokasi, untuk mencarikan solusi dan alternatif lokasi lain,” terangnya.

Sementara, untuk di Kota Surakarta terdapat sekitar 1.773 TPS yang tersebar di 5 kecamatan, dengan 54 kelurahan. Dari jumlah itu setidaknya ada 25-28 TPS yang berada di daerah rawan banjir. (Humas Jateng)*ul

 

Berita Terkait