Butuh “Storyteller” untuk Angkat Wisata Jateng  

  • 02 Apr
  • Prov Jateng
  • No Comments

 

Ambarawa – Pariwisata Jawa Tengah membutuhkan banyak storyteller yang memunculkan potensi wisata melalui tulisan. Sehingga orang bisa membaca dan mengetahui potensi objek-objek wisata itu.

 

Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranow SH MIP menyampaikan semakin banyaknya informasi yang diberikan terkait destinasi wisata, akan memantik ketertarikan orang untuk datang menyambangi dan menikmati wisata di objek-objek yang ditampilkan tersebut.

 

“Kalau soal pariwisata kita memang harus crigis, makanya kita membutuhkan banyak storyteller untuk mengangkat ini,” katanya saat launching Majalah Jateng Travel Guide edisi V di Museum Kereta Api, Ambarawa, Sabtu (1/4).

 

Ganjar menambahkan Pemprov Jateng saat ini tetus berupaya mendorong dunia pariwisata hingga tingkat desa. Badan usaha milik desa (BUMDes) diarahkan untuk membangun objek wisata di desanya masing-masing.

 

“Saya membayangkan Travel Guide ke-VI mengangkat tempat wisata yang masih perawan. Tanpa listrik, tanpa TV, dan alami tanpa ada bangunan artificial, saya yakin orang akan datang dan membayar mahal untuk itu, karena berbeda,” ujarnya.

 

Ganjar mengungkapkan saat ini di Jateng tercatat ada 467 daya tarik wisata yang terdiri dari 148 wisata alam, 85 wisata budaya, 117 wisata buatan, 19 wisata minat khusus, dan 98 event budaya, ditambah enam warisan budaya yang diakui dunia.

Pemprov Jateng melalui dinas terkait gencar mengangkat seluruh potensi pariwisata yang ada, bekerja sama dengan stakeholder lainnya.

 

“Termasuk kereta api (KAI), ini selain bisnisnya transportasi kan sekarang juga punya bisnis besar dengan mengelola pariwisata, seperti di sini (Museum Ambarawa). Makanya kami juga sudah niat untuk mengaktivasi seluruh rel yang ada di Jateng, sehingga orang naik kereta juga bisa untuk berwisata atau berwisata di stasiunnya,” katanya.

 

Sementara itu, Pemimpin Redaksi Majalah Jateng Travel Guide Yusran Pare mengatakan, melalui penerbitan edisi V yang berjudul Flora Dari Sebelas Gunung, pihaknya ingin lebih memperkenalkan seluruh destinasi wisata di Jawa Tengah. Apalagi jika dibandingkan dengan daerah tetangga lainnya, Jateng jauh memiliki lebih banyak destinasi wisata.

 

“Di edisi ini tidak hanya ditujukan kepada wisatawan lokal dan domestik saja, tapi juga ditujukan kepada wisatawan mancanegara. Makanya, di dalamnya juga ada tulisan yang berbahasa asing dan kami sebarkan di setiap penerbangan dari luar negeri, seperti dari Eropa,” terangnya.

 

Yusran menjelaskan, majalah yang dibagikan gratis tersebut juga diletakkan di Maskapai Garuda Indonesia rute internasional untuk menarik perhatian para penumpang warga negara asing. Sehingga mereka bisa mendapatkan informasi wisata apa saja yang menarik.

 

“Dengan adanya informasi ini (travel guide) intinya bagaimana kita itu bisa membuat mereka datang berkunjung dan menahan mereka di sini dua sampai tiga hari untuk berwisata,” tandas Yusran.

 

Penulis : Hr, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait