Buruh Roti Ini Makin Nyaman Setelah Rumahnya Dibedah dan Dilengkapi Sambungan Listrik

  • 10 Jan
  • bidang ikp
  • No Comments

KUDUS  – Wajah riang terpancar dari Sunarti, warga RT 3 RW 10, Desa Pasuruhan Lor,  Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus.  Perempuan yang kesehariannya jadi buruh toko roti ini, bisa menikmati rumahnya yang makin layak, lengkap dengan sambungan listrik.
Sunarti merupakan salah satu penerima bantuan program sambungan listrik gratis dan bantuan rumah tidak layak huni (RTLH), inisiasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
“Dapat bantuan listrik. Dulu harus bayar Rp100 ribu per bulan (saat nyalur listrik ke rumah tetangga), sekarang jadi (beli token) Rp50 ribu per bulan. Matur nuwun (terima kasih) Pak Ganjar. Matur nuwun sanget, takdongakke panjenengan (saya doakan Anda) tambah umur, sehat selalu,” kata Sunarti, tak mampu menyembunyikan rasa bahagianya, di rumahnya, Selasa (10/1/2023).
Perempuan 40 tahun ini bisa menikmati saluran listrik yang dipasang gratis. Sehingga, dia tak perlu harus numpang ke tetangganya. Saluran listrik itu dimanfaatkannya untuk berbagai kebutuhan.
“Listriknya ini kangge (untuk) masak, mencuci, nonton TV. Kangge belajar (anak),” ungkapnya.
Adanya pemasangan listrik gratis itu juga membuatnya bisa berhemat. Dari yang semula dia harus membayar listrik karena menyambung ke tetangga Rp100 ribu per bulan, sekarang hanya Rp20 ribu-Rp50 ribu.
“Saya kerjanya bungkus roti. Buruh. Kadang seminggu dapat Rp250ribu, Rp230ribu. Seminggu berangkat tiga kali, empat kali. Mboten ben dinten (tidak setiap hari),” ujarnya.
Tidak hanya itu, kini dia bersama suami dan dua anaknya bisa menghuni rumah dengan nyaman. Dia tidak khawatir lagi dengan rumahnya yang bocor, setelah mendapat bantuan rehab RTLH dari Pemprov Jateng
“Dari pemprov juga dapat bantuan rumah. Bedah rumah. Kula seneng dapat bantuan bedah rumah kalih (oleh) Pak Ganjar. Takdongakke (saya doakan) sehat selalu,” sambung Sunarti.
Dia mengenang, dulu rumahnya jelek dan kerap bocor saat hujan tiba. Bahkan, bangunan rumahnya juga hampir roboh. Sehingga membuatnya khawatir.
Sebelume rumahe jelek. Ajeng (mau) roboh. Sakniki nggih sampun padang (sekarang ya sudah terang). Matur nuwun. Dulu pas jelek, ya kerap bocor. Bocor semua. Pawon (dapur) bocor,” kenangnya.
Kepala Desa Pasuruhan Lor,  Noor Badri mengatakan, di wilayahnya terdapat 17 warga yang menerima bantuan sambungan listrik. Mereka merupakan warga kurang mampu, yang sebelumnya terpaksa menumpang  saluran listrik dari rumah tetangga atau saudara.
“Dari 17 orang itu, Alhamdulillah, sangat senang sekali,” kata Badri, ditemui di tempat kerjanya.
Dengan adanya bantuan itu, kades sangat berterima kasih kepada gubernur maupun kepada Pemprov Jateng.
“Senang sekali dapat bantuan listrik,” ucapnya.
Sebagai informasi, data penerima listrik murah atau sambungan listrik gratis pada Cabang Dinas ESDM Provinsi Jateng wilayah Kendeng Muria di Kabupaten Kudus, mencapai 205 keluarga penerima manfaat.
Sejak 2019 lalu, program pemasangan listrik yang diinisiasi Ganjar Pranowo menargetkan 15 ribu keluarga penerima setiap tahunnya. Hingga tahun 2021, program ini telah berhasil memasang 55 ribu sambungan listrik gratis dan berlangsung sampai tahun ini. (Ak/Ul, Diskominfo Jateng)

Berita Terkait