Buruh pun Bisa Nikmati Pensiun

  • 09 Aug
  • bidang ikp
  • No Comments

Ungaran – Warga Dusun Lerep, Desa Lerep, Kecamatan Ungaran, Kabupaten Semarang menggelar syukuran sedekah desa, Rabu (8/8) malam. Berbagai kirab adat budaya dan pagelaran wayang kulit ditampilkan sebagai tanda syukur atas kenikmatan yang diterima masyarakat desa.

Kepala Desa Lerep Sumaryadi mengatakan meski tradisi itu selalu rutin digelar setiap tahun, namun penyelenggaraan tahun ini lebih istimewa karena dikolaborasikan dengan launching Desa Sadar BPJS Ketenagakerjaan. Selain itu, Desa Wisata Lerep ini juga didapuk untuk mewakili Jawa Tengah mengikuti lomba Desa Sadar BPJS Ketenagakerjaan tingkat nasional.

Oleh karenanya, syukuran sedekah desa yang juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP tersebut sekaligus untuk memohon doa restu dan dukungan dari orang nomor satu Jawa Tengah. Sehingga, nantinya bisa menjadi juara satu tingkat nasional.

“Desa Wista Lerep tahun ini akan maju untuk mengikuti lomba Desa Sadar BPJS Ketenagakerjaan tingkat nasional, sehingga kami minta doa kepada Bapak Gubernur untuk mendukung Desa Lerep yang mewakili Provinsi Jawa Tengah agar bisa menjadi nomor satu di nasional,” kata Sumaryadi.

Dijelaskan, masyarakat Desa Lerep yang mayoritas berprofesi sebagai tenaga kerja nonformal, seperti petani, pedagang, dan tukang ojek, menyadari pekerjaan mereka penuh risiko. Sehingga semua warga saat ini sudah mendaftarkan diri ke BPJS Ketenagakerjaan agar bisa mendapatkan jaminan hari tua atau pensiun.

“Jadi yang namanya pensiun tidak hanya milik PNS, tapi buruh juga bisa menikmati pensiun dengan bergabung BPJS Ketenagakerjaan,” ujarnya.

Selain pagelaran wayang kulit, imbuh Sumaryadi, syukuran sedekah desa ini juga menghadirkan beberapa kirab adat dan budaya, salah satunya adat Gepuk Bumbung (bambu). Adat tersebut merupakan tanda bahwa masyarakat Desa Lerep memiliki tanggung Jawab sebagai masyarakat. Sebab, bumbung yang digunakan merupakan tabungan yang diisi setiap hari oleh warga untuk membayar SPPT-PBB yang akan dipecah secara bersama-sama. Sisa uang pembayaran PBB tersebut oleh warga akan digunakan untuk membayar BPJS Ketenagakerjaan.

Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP mengapresiasi inisiasi Kades Lerep yang menyosialisasikan pentingnya BPJS Ketenagakerjaan kepada masyarakat desa, sehingga mereka mau ikut bergabung. Melaui BPJS Ketenagakerjaan, masyarakat desa akan mempunyai jaminan perlindungan di hari tua. Adanya jaminan tersebut juga akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sehingga penurunan angka kemiskinan di Jawa Tengah dapat semakin ditekan.

“Semakin banyak masyarakat mendapatkan jaminan tenaga kerja yang sifatnya mandiri. Dan itu bisa diberikan atau didorong kepada masing-masing warga yang pekerjaannya informal atau nonformal ini agar terjamin masa depannya. (Yang nonformal) Itu biasanya yang tidak tersentuh,” katanya.

Ganjar berharap upaya Desa Lerep dapat menginspirasi desa-desa lain untuk melakukan hal yang sama agar seluruh masyarakat khususnya di desa bisa mempersiapkan masa depannya. Diakui, menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk memiliki jaminan tidak mudah. Karenanya, sosialisasi tentang manfaat dari BPJS Ketenagakerjaan mesti terus dilakukan karena model jaminan seperti ini biasanya dirasakan perlu ketika mereka sudah mendapatkan risiko.

“Kalau itu sukses, kita akan kloning agar seluruh desa di Jawa Tengah bisa melakukan hal serupa,” tandasnya.

Mantan anggota DPR RI ini juga mendoakan Desa Lerep bisa sukses menjadi yang terbaik di tingkat nasional, mengingat Provinsi Jawa Tengah juga sudah mendapatkan penghargaan juara satu dalam menggerakan jaminan tenaga kerja dari BPJS Pusat beberapa waktu lalu.

“Saya mendoakan sekaligus mendukung Desa Lerep harus juara satu untuk kepedulian terhadap jaminan tenaga kerja baik sektor informal maupun non formal,” pungkasnya.

 

Penulis : Kh, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

Berita Terkait