BUMDes Tak Semata Kejar “Profit”

  • 24 Nov
  • bidang ikp
  • No Comments

Banyumas – Rapat Koordinasi Membangun Komitmen Bersama Penanggulangan Kemiskinan di Pendapa Kabupaten Banyumas, Kamis (24/11) menjadi ajang curhat sejumlah kepala desa kepada Wakil Gubernur Jawa Tengah Drs H Heru Sudjatmoko MSi. Termasuk, menyangkut peningkatan perekonomian masyarakat desa.

Salah seorang di antaranya Darto, Kepala Desa Windujaya, Kecamatan Kedungbanteng. Darto menceritakan, di desanya dibangun badan usaha milik desa (BUMDes) wisata perbukitan. Selama tiga tahun membuka usaha wisata perbukitan, pendapatan yang diperoleh dari BUMDes itu masih sedikit. Mereka memang sudah mempekerjakan 21 orang untuk mengelola, ditambah usaha 15 pedagang kaki lima dan lima orang tukang parkir. Namun, semua itu masih dirasa belum bisa mendongkrak perekonomian masyarakat.

“Total pada tahun 2017 selama sepuluh bulan kami ada pendapatan meski sedikit, hanya Rp 400 juta. Tapi pekerja di sana belum mampu membangun rumah yang layak dari pendapatannya. Hampir satu RT itu KK miskin, yaitu RT 3 RW 5 itu ada 42 KK. Total satu desa ada 300 KK miskin dari 700 KK,” terangnya saat ngudha rasa.

Menanggapi curhatan Darto, Wakil Gubernur Heru Sudjatmoko mengapresiasi karena kepala desa terus berupaya mengembangkan pengelolaan BUMDes. Menurutnya, untuk memeroleh profit BUMDes yang banyak memerlukan waktu dan strategi bisnis yang jitu. Namun, setidaknya keberdaan BUMDes wisata tersebut sudah memberikan manfaat bagi sejumlah warga desa yang semula tidak bekerja kini memeroleh lapangan pekerjaan.

“Kalau panjenengan belum dapat untung, tapi sudah bisa mempekerjakan orang yang semula tidak bekerja jadi bekerja, sehingga mereka dapat ongkos, itu dari kaca mata pemerintah sudah punya poin tersendiri. Walaupun BUMDes belum memeroleh keuntungan atau profit, tapi BUMDes memberikan kemanfataan atau benefit bagi warga,” ujar mantan Bupati Purbalingga itu.

Pada acara tersebut, Heru dan rombongan memberikan bantuan sosial rumah tidak layak huni (RTLH) Provinsi Jawa Tengah 2017 kepada Pemkab Banyumas untuk 704 unit rumah dengan nominal bantuan masing-masing Rp 10 juta. Selain itu juga bantuan sosial sambungan listrik murah untuk 350 keluarga kurang mampu.

Heru berpesan agar para kepala desa bekerja sama dengan para kader PKK untuk memantau secara cermat perkembangan Posyandu. Termasuk terus menggencarkan kampanye KB kepada para pasangan usia subur.

Usai memberikan bansos RTLH dan sambungan listrik murah, Heru dan rombongan mengikuti sarasehan dengan pengasuh dan santri Pondok Pesantren Roudlotul Ilmi Desa Kranggan, Pekuncen. Kepada para santri agar tidak mudah dipecah-belah karena ujaran kebencian yang belum tentu kebenarannya.

“Kita harus selalu menjunjung persatuan dan kesatuan NKRI serta mengamalkan nilai-nilai luhur ideologi kita, Pancasila, dalam kehidupan bermasyarakat,” pesannya.

 

Penulis : Ar, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

Berita Terkait