Buka Rakorpus JPPPM, Wagub Dorong Para Nyai Miliki Keilmuan Tersendiri

  • 17 Dec
  • bidang ikp
  • No Comments

BANYUMAS – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, meminta peran perempuan dalam pendidikan agama semakin ditingkatkan. Khususnya, para istri kiai dalam mengasuh pondok pesantren masing-masing.
Wagub menyampaikan, perempuan merupakan guru pertama bagi anak-anak. Selain itu, dalam lingkungan ponpes, nyai juga berperan mengelola serta mendidik para santri.
“Para Ibu Nyai yang dulu mengikuti suami, saat ini harus memiliki keilmuan tersendiri, untuk memberikan pendidikan terhadap putra putri. Bahkan tidak hanya putra putri saat ini, pondok-pondok pesantren mayoritas kebanyakan ini yang ngawasi, yang memberikan pembelajaran itu termasuk para Ibu Nyai,” kata Gus Yasin, sapaannya, saat membuka Rapat Kerja Pusat Jami’iyah Perempuan Pengasuh Pesantren dan Muballighoh (JPPPM), di Ponpes At Taujieh Al Islamy 2 Andalusia, Desa Leler, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas, Sabtu (17/12/2022).
Wagub menambahkan, dibutuhkan sinergitas antarorganisasi perempuan di lingkungan ponpes, agar upaya mendidik umat semakin efisien. Saat ini, lanjutnya, organisasi perempuan mendapatkan peran besar dalam menciptakan ruang pendidikan yang semakin berkembang.
“Ini saya bilang begini, karena untuk berjuang itu, ada semua aspek harus diisi. Apabila ada organisasi yang bergerak, bagaimana memanajemen sebuah organisasi, bagaimana manajemen sebuah ikatan yang dikemas ala ahlusunnah wal jamaah,” paparnya.
Lebih jauh, Gus Yasin menyampaikan, Pemprov Jateng terus berupaya memberikan ruang yang nyaman dan aman bagi para ulama dan habaib. Termasuk organisasi para nyai yang sering melangsungkan kegiatan di Jateng.
Wagub menyampaikan dalam setahun terakhir lebih dari empat kali kegiatan organisasi para nyai yang digelar di Jateng. Hal itu, lanjutnya, menunjukkan mereka merasa nyaman berkegiatan di Jateng.
“Artinya, Jawa Tengah itu nyaman untuk kegiatan kegiatan, pergerakan pergerakan. Saya minta maaf kalau pemerintah  melayani anda kurang haik, memberikan ruang kurang baik, saya minta maaf,” tutup wagub. (Humas Jateng)*ul

Berita Terkait