BRT Trans Jateng Solo-Sukoharjo-Wonogiri Diuji Coba, Buruh dan Siswa Sambut Antusias

  • 05 Aug
  • bidang ikp
  • No Comments

WONOGIRI – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo siap meluncurkan bus rapid transit (BRT) Trans Jateng koridor Solo-Sukoharjo-Wonogiri, yang direncanakan pada 8 Agustus 2023. Keberadaan BRT tersebut mendapatkan sambutan antusias dari buruh hingga pelajar di sepanjang rute itu.

“Saya rasa ini sangat fenomenal. Di sini (bus) sangat bagus untuk fasilitasnya, dan pelayanannya ramah. Kita dibantu agar tidak terjatuh saat keluar dari bus. Itu membantu kita para pelajar,” kata Rohman Bagus, siswa SMAN 1 Wonogiri, saat uji coba BRT Trans Jateng Solo-Sukoharjo-Wonogiri, Sabtu (5/8/2023).

Menurutnya, ongkos naik BRT untuk pelajar yang hanya Rp2 ribu, dinilai sangat meringankan. Sebab, biasanya ia naik bus umum dari rumahnya Selogiri Wonogiri ke SMAN 1 Wonogiri, dengan ongkos yang lebih mahal. Sehingga, adanya BRT membuatnya bisa menghemat uangnya.

“Di dalam bus sangat nyaman, full AC, dingin, full music, pelayanan ramah. Terima kasih, Pak Ganjar dan Pemprov Jateng, karena telah mengeluarkan bus baru ini untuk pelajar dan masyarakat di Jateng,” tuturnya lebih lanjut.

Siswa SMAN 1 Wonogiri lainnya, Rasendria Mellody Queena merasa berkesan dengan naik BRT saat uji coba. Ia menyukai fasilitas bus yang memiliki pendingin udara. Sehingga para pelajar bisa naik bus dengan nyaman. Selain itu, keramahan petugas BRT yang mempersilakan penumpang keluar dari bus dengan hati-hati itu bagus.

Rasendria menuturkan, tarif bus juga tidak memberatkan siswa, sehingga dapat memicu pelajar untuk naik kendaraan umum.

“Jadi potensi macet di Wonogori bisa terbantu. Teman-teman juga merasakan terbantu dengan adanya bus, dengan fasilitas yang benar-benar bagus,” ujarnya.

Siswi SMKN 3 Surakarta, Rahma Ilyasa menilai, keberadaan BRT akan meringankan beban orang tua yang harus antar jemput anaknya ketika sibuk bekerja.

“Membantu siswa karena ongkosnya juga tidak mahal-mahal dan juga enak. Hanya Rp2 ribu,” tuturnya, yang siap menjadi pelanggan BRT Trans Jateng, di depan sekolahnya.

Sementara itu, buruh salah satu pabrik di Nambangan, Wonogiri, Nova Al Furqon mengaku, para buruh terbantu dengan kehadiran BRT yang melintasi jalan raya depan tempat kerjanya.

“Sangat membantu dengan adanya BRT. Untuk teman karyawan, buruh, siswa sekolah, ayo gunakan transportasi umum yang sudah difasilitasi oleh pemerintah, dengan menggunakan Trans Jateng,” kata Nova, ditemui di dalam BRT Trans Jateng.

Buruh lain, Dina Enjelina Pratiwi, juga menuturkan hal serupa. Menurut Dina, dengan bus yang nyaman dan tarif yang terjangkau, jelas akan membantu masyarakat menghemat pengeluaran.

“Tidak memberatkan. Kan hanya dengan Rp4 ribu, bisa menghemat bensin (BBM sepeda motor). Misalnya dari sini (Wonogiri) ke Solo memerlukan biaya Rp20 ribu. Itu bisa menghemat Rp16 ribu. Jadi bisa menghemat banget bagi karyawan seperti saya,” kata Dina.

Dina menceritakan, dulu saat naik bus biasa, ia sering merasa mual. Kini, setelah naik BRT, ia bisa naik bus dengan nyaman dan tidak merasa mual.

“Terima kasih Pemprov Jateng, terima kasih Pak Ganjar. Harapannya, siapa pun nanti pemimpinnya, siapa pun gubernurnya, fasilitas ini tetap ada,” ungkapnya.

Pengemudi BRT Trans Jateng koridor Solo-Sukoharjo-Wonogiri, Ardian Yohan Pratama mengatakan, para sopir BRT berkomitmen mengendarai bus dengan nyaman dan aman. Karena, hal itu menjadi aturan yang harus mereka patuhi.

“Sudah ada SOP-nya buat kerja. SOP-nya, kita dibatasi 50 km per jam, jalan tidak boleh zigzag, kita mengutamakan kenyamanan ke penumpang khususnya. Kita melayani, menyalurkan jasa ke penumpang, melayani biar nyaman sampai tujuan penumpang, enggak ugal-ugalan di jalan. Ya saya yakin dari segi safety lebih baik Trans Jateng,” kata Yohan.

Ia siap menaati aturan pengemudi dalam mengendarai BRT. Sebab, Yohan merasakan dengan bekerja di BRT Trans Jateng, ekonomi keluarganya bisa lebih baik.

“Dari segi sopir, terbantu ekonominya, khususnya. Kita kan cari ekonomi buat keluarga di rumah. Adanya ini, kita punya penghasilan tetap untuk jangka ke depannya. Itu sangat membantu sekali untuk saya,” ucap mantan pengemudi truk ini.

Sebagai informasi, BRT Trans Jateng koridor Solo-Sukoharjo-Wonogiri berangkat dari Terminal Tirtonadi Solo-Terminal Tipe C Wonogiri, atau sebaliknya. Beberapa titik menarik akan dilewati, seperti Masjid Raya Syeikh Zayed, Banteng Vastenburg, Masjid Agung Sukoharjo, serta pemandangan hamparan sawah dan perbukitan di Wonogiri. (Ak/ Ul, Diskominfo Jateng)

 

Berita Terkait