Brebes Turunkan AKI Terbesar di Jateng

  • 20 Dec
  • bidang ikp
  • No Comments

Brebes – Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP, Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono, Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto beserta istri masing-masing kompak merayakan Peringatan Hari Ibu Ke-89 Tahun 2017 Tingkat Provinsi Jawa Tengah bertajuk “Perempuan Berdaya, Indonesia Jaya” di Pendapa Kabupaten Brebes, Rabu (20/12). Kabupaten Brebes dipilih sebagai lokasi puncak PHI karena penurunan angka kematian ibu melahirkan (AKI) di daerah tersebut paling besar se-Jawa Tengah.

“Angka kematian ibu melahirkan relatif tinggi. Itu tidak bisa kita serahkan kepada Pemkab Brebes saja. Kita mesti bantu. Maka program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng dua tahun ini berhasil menurunkan AKI/AKB kita sekitar 25 persen. Ternyata di Brebes ketika kita dorong terus menerus, penurunannya tertinggi se-Jawa Tengah,” terang Ganjar kepada awak media.

Orang nomor satu di Jawa Tengah itu menjelaskan, keberhasilan Kabupaten Brebes menurunkan AKI dan AKB tidak terlepas dari terobosan one student one client. Setiap mahasiswa akademi kebidanan ditugasi untuk mendampingi satu orang ibu hamil. Seperti yang selama ini dilakukan oleh Lutfi, mahasiswi akademi kebidanan di Brebes. Gadis berhijab itu menceritakan pengalamannya mendampingi Wiwin, perempuan yang tengah mengandung anak pertamanya. Usia kehamilan Wiwin saat ini 25 minggu.

“Ibu itu mengatakan selama kehamilan keluhannya hanya mual muntah. Perkiraan lahirnya tanggal 3 April 2018,” cerita Lutfi.

Mantan anggota DPR RI itu berpesan kepada Lutfi agar lebih cermat memantau kondisi kehamilan Wiwin menjelang persalinannya.

“Sebelum tanggal 3 April 2018 sudah harus ditunggui. Kalau kandungannya bermasalah, maka akan dideteksi mulai hari ini. Insya Allah ketika lahir nanti aman,” pesannya.

Selain berdialog tentang terobosan untuk menurunkan AKI/AKB, PHI ke-89 itu juga jadi ajang mengungkap kiprah perempuan di bidang kewirausahaan. Sri Susilowati, Ketua Koperasi Perempuan “Srikandi” Purworejo tak mau ketinggalan menceritakan kesuksesan anggota koperasi perempuan dalam mengekspor gula kristal organik ke Colombo, Srilanka, dan Sydney, Australia.

“Anggota binaan kami sekarang adalah 2.750 petani yang tersebar di empat kabupaten. Yaitu Kabupaten Purworejo, Wonosobo, Kebumen, dan Banyumas. Ekspor gula kristalnya ke Colombo dan Sydney, Australia. Kami sudah dapat PO sampai Juni 2018 setiap bulannya mengirim enam kontainer dengan jumlah 95 ton. Masing-masing kontainer sekitar Rp 495 juta,” bebernya.

Mendengar kisah sukses Sri Susilowati dan anggota koperasi perempuan Srikandi, Ganjar pun mengacungi jempol. Dia mendorong agar mereka bisa meningkatkan kuantitas dan kualitas ekspor gula kristal organik yang diproduksi.

Bupati Brebes Idza Priyanti SE menyampaikan pendampingan terhadap ibu hamil terus dilakukan di wilayahnya, dengan melibatkan masyarakat. Termasuk PKK dan mahasiswa. Bahkan pihaknya memiliki gerakan Brebes Kawal Wong Meteng. Hasilnya, kematian ibu melahirkan di Brebes menurun, dari 54 kasus pada 2016 menjadi 30 kasus pada 2017 (per 20 Desember 2017).

Sementara itu Ketua Panitia Peringatan Hari Ibu Santi Condro Kirono menjelaskn PHI mengingatkan kembali pada andil besar perempuan dalam berdirinya NKRI. Tidak hanya menyangkut perjuangan kesetaraan gender yang ada belakangan ini, tapi juga bagaimana merawat NKRI.

Dalam kesempatan itu Gubernur Ganjar juga menyerahkan sejumlah bantuan dan penghargaan. Termasuk, bantuan kursi roda bagi siswa difabel. Ganjar juga memberikan bunga mawar kepada isterinya Hj Atikoh Ganjar Pranowo yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah.

 

Penulis : Ar, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

Berita Terkait