Branding dengan Pembeda

  • 21 Aug
  • bidang ikp
  • No Comments

Semarang – Jangan pernah anggap remeh brand. Brand justru aset terpenting karena menentukan imej perusahaan/ lembaga.

Hal itu disadari oleh Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP. Selama lima tahun memimpin Jawa Tengah dia selalu ingin mengubah citra pemerintah di hadapan masyarakat, khususnya dalam bidang pelayanan publik. Stigma buruk pelayanan kepada masyarakat harus dihilangkan dengan melakukan tindakan nyata yang bisa mereformasi birokrasi.

Salah satu langkah nyatanya adalah dengan memaksa seluruh jajaran Pemprov Jateng untuk membuka semua kanal informasi dan menggunakan media sosial untuk melakukan pelayanan publik. Hal ini yang menjadi faktor diferensial atau faktor pembeda dalam mem-branding pelayanan dengan hanya tiga kata, mudah, murah, cepat.

“Saya ini tidak punya kultur sebagai ASN, tapi saya mengeluh dan keluhan itu terakumulasi. Terus akhirnya kita paksa dan menemukan tiga kata, pelayanan harus bisa mudah, murah, cepat. Saya ingin mem-branding pelayanan itu,” katanya saat menjadi narasumber di Seminar be Good be Great ‘How to Build Brand’ yang disiarkan oleh Radio Sonora di Oak Tree Hotel Semarang, Selasa (21/8).

Menurut Ganjar, faktor diferensial yang dimilikinya yang getol bermain medsos untuk menampung aspirasi masyarakat dan layanan publik yang membawanya dijuluki Gubernur Twitter atau Gubernur Medsos itu, merupakan cara meladeni masyarakat Jawa Tengah.

Ganjar kemudian membawa branding mudah, murah, cepat tersebut untuk disuarakan kepada pemerintah kabupaten/ kota di Jawa Tengah, agar pelayanan kepada masyarakat bisa jauh lebih baik lagi. Dan yang paling penting, persepsi masyarakat yang selalu menyebut mengurus perizinan sulit, birokrasinya rumit, dan selalu meminta uang, berupaya dihilangkan dengan menjadikan pemerintahan yang clean goverment dan good governance.

Karenanya dalam menentukan branding, dia berpesan kepada para peserta untuk mencari faktor pembeda. Kemudian dikembangkan menjadi brand yang diinginkan.

Branding itu seperti apa, apa kebutuhannya, dan bagaimana mengejarnya. Masing-masing bisa melakukan itu, mau itu pribadi ataupun perusahaan dan lembaga,”pungkasnya.

Penulis : Kh, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait