BPR BKK Dituntut Terapkan “Mobile Banking”

  • 24 Jan
  • bidang ikp
  • No Comments

Batang – PD BPR BKK sebagai BUMD yang bergerak dalam perbankan harus terus melakukan inovasi untuk memberikan layanan yang terbaik bagi para nasabahnya. Sehingga nantinya BUMD tersebut dapat memberikan pemasukan bagi PAD dalam mempercepat pembangunan daerah.

Hal tersebut disampaikan Sekda Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP saat menghadiri Undian Simpanan Berhadiah PD BPR BKK Batang di Hotel Dewi Ratih Kabupaten Batang, Rabu (24/1). Menurutnya, salah satu inovasi yang harus dilakukan BPR BKK adalah membuat layanan mobile banking dan SMS banking agar memudahkan nasabahnya bertransaksi.

“Inovasi dan kreasi memang penting, kembangkan mobile banking dan SMS banking agar bisa memudahkan nasabah hingga ke pelosok desa,” katanya.

Sri Puryono menilai, untuk bisa bersaing dan berkompetisi dengan bank-bank komersil lainnya, BPR BKK harus terus jemput bola melayani masyarakat dalam memberikan fasilitas simpanan. Khususnya pinjaman modal dengan suku bunga rendah bagi para pelaku usaha mikro agar mereka dapat mengembangkan usaha mereka.

“Berikan pelayanan bantuan permodalan bagi masyarakat pelaku usaha mikro dengan suku bunga rendah, agar mereka terbebas dari bank tithil (rentenir),” ujarnya.

Sementara itu untuk meningkatkan jumlah nasabah BPR BKK, mantan Kepala Dinas Kehutanan Jawa Tengah ini meminta agar upaya promosi melalui undian berhadiah semacam ini perlu ditingkatkan. Salah satunya dengan menambah peluang hadiah bagi para nasabah agar mereka tertarik menyimpan uang dan meminjam modal.

“Peluang hadiahnya perlu ditingkatkan agar nasabahnya tambah banyak. Kalau perlu hadiah utamanya berupa mobil,” tuturnya.

Sebagai informasi, PD BPR BKK Batang perkembangannya terus menunjukkan grafik yang cukup bagus. Saat ini BUMD tersebut memiliki aset sejumlah Rp 107,3 miliar dengan jumlah tabungan mencapai Rp 72 miliar dari 16.198 rekening nasabah. Kredit pinjaman mencapai Rp 59,23 miliar, dari 3.258 nasabah peminjam dan deposito sebanyak Rp 15 miliar.

Laba yang diperoleh pada 2017 lalu mencapai Rp 2,83 miliar. Sehingga dapat membantu Pemkab Batang dalam pembangunan dan meningkatkan perekonomian masyarakat.

 

Penulis : Kh, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

Berita Terkait