BPBD Jateng Siap Evakuasi Macet Panjang Arus Mudik

  • 02 Jun
  • Prov Jateng
  • No Comments

Semarang – Tak ingin terjadi peristiwa Brebes Exit (Brexit) seperti pada musim mudik tahun lalu, Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP segera menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah untuk memberikan respon cepat bagi para pemudik di exit tol terakhir.

Hal tersebut disampaikannya saat menjadi inspektur Apel Latihan Pengelolaan Logistik saat Darurat Bencana BPBD Provinsi Jawa Tengah di Lapangan Kalisari, Jumat (2/6). Menurut Ganjar, pengalaman buruk Brexit di mana macet parah membuat pemudik kelaparan, sulit mendapat akses toilet, dan penanganan medis, tidak boleh terulang. Karenanya, dalam menghadapi arus mudik dan balik tahun ini, gubernur menekankan agar BPBD provinsi maupun kabupaten/ kota intens berlatih menggunakan berbagai teknologi yang mereka miliki agar semakin sigap menolong pemudik apabila terjadi kemacetan panjang.

“Pengalaman dari macet Brexit kemarin ternyata tidak ada tim khusus yang bisa digerakkan (menembus kemacetan). Lalu saya mencoba menggerakkan BPBD dan ternyata bisa bergerak jauh lebih cepat. Saya harapkan mereka berlatih menggunakan alat, manajemen logistik, dan responsif terhadap persoalan. Umpama bagaimana mengerahkan peralatan yang dimiliki untuk membuat toilet darurat, mendropping logistik agar tidak ada yang kelaparan di tengah kemacetan, atau mengevakuasi orang di tengah macet yang membutuhkan pertolongan atau tim medis,” terangnya.

Meski dituntut memberikan respon cepat, orang nomor satu di Jawa Tengah itu berpesan agar BPBD tetap menghormati perasaan korban. Sebab, dalam kondisi darurat maupun bencana, perasaan takut dan sedih akan menghinggapi diri mereka.

“Kita harus semakin bereaksi dengan cepat tapi tidak grusa-grusu karena kita pada posisi bahwa orang yang akan kita tolong itu dalam kondisi yang tegang, sedih, dan menjaga perasaan mereka menjadi hal yang penting,” pesannya.

Menanggapi pesan gubernur, Kepala Pelaksana Harian (Kalahar) BPBD Jawa Tengah Sarwa Pramana SH MSi menerangkan, pihaknya tengah mempersiapkan tim untuk memberikan respon cepat saat mudik mendatang. Seperti saat macet Brexit tahun lalu, pihaknya segera menurunkan tim motor trail untuk menembus kemacetan. Mereka juga membagikan makanan kecil dan air mineral bagi pemudik.

“Di sini saya juga akan mem-backup, terutama untuk pasukan trail. Kita sudah koordinasi dengan Dishub. Kami juga akan membuka MCK, baik portabel maupun mobil, di posisi-posisi area terbuka dan tidak jauh dari posko,” bebernya.

Sarwa memrediksi, ada lima titik yang rawan macet panjang di jalur Pantura. Yaitu Brebes, Tegal, Pekalongan, Kendal, dan Batang. Oleh sebab itu, rencananya tim BPBD juga diturunkan di lima titik tersebut.

Untuk mempersiapkan tim mudik, pihaknya melatih anggota BPBD untuk terampil menggunakan mobil pengelolaan air bersih, operasional dapur umum, vertical rescue untuk evakuasi, dan operasional mobil 4WD.

“Pelatihan hari ini antara lain penggunaan mobil water treatment atau mobil pengelolaan air bersih, operasional dapur umum, vertical rescue untuk evakuasi, dan operasional mobil 4WD. Operasional mobil 4WD ini menjadi penting khususnya untuk masuk area yang susah dan tekanan udara teman-teman belum sepenuhnya tahu,” jelasnya.

 

Penulis : Ar, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait