Bicara Kemiskinan, Masih Tergopoh-Gopoh

  • 22 May
  • Prov Jateng
  • No Comments

Semarang – Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP, Senin (22/5) melantik empat kepala daerah hasil pilkada 15 Februari lalu di Gedung Grhadhika Bhakti Praja. Mereka yang dilantik adalah Wali Kota dan Wakil Wali Kota Salatiga Yuliyanto-Muh Haris, Bupati dan Wakil Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono-Syamsudin, Bupati dan Wakil Bupati Batang Wihaji-Suyono, Bupati dan Wakil Bupati Jepara Ahmad Marzuki-Dian Kristiandi.

Saat memberikan sambutan, Gubernur Ganjar Pranowo kembali menekankan, kemiskinan adalah salah satu pekerjaan rumah (PR) terberat yang mesti diselesaikan. Sebab, meski berbagai upaya intervensi sudah dilakukan, dia berpendapat, belum terlalu berpengaruh signifikan. Dia menyebut, penduduk miskin di Jawa Tengah masih 13,19 persen.

“Tidak hanya provinsi, bahkan nasional sekalipun, kita bicara penanggulangan kemiskinan tergopoh-gopoh. (Turunnya) Tidak terlalu signifikan. Semua boleh bicara kemiskinan, berat untuk kita tuntaskan karena faktanya data kemiskinan yang kita dapat, tidak mudah untuk dieksekusi,” kata dia.

Menurut Ganjar, perlu “arisan” pengelolaan pemerintahan dalam menyelesaikan kemiskinan. Caranya, masing-masing pemerintah kabupaten/ kota fokus pada kondisi daerah yang miskin. Bupati/ wali kota, terutama wakilnya yang menjabat sebagai Ketua Tim Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) diminta membangun komunikasi dengan para kepala desa.

“Kades sangat tahu siapa warganya yang paling miskin di tempatnya. Sangat tahu. Kita tinggal menonfirmasi dari data yang kita punya,” tuturnya.

Dengan melibatkan pemerintah desa, orang nomor satu di Jawa Tengah itu berharap, konfirmasi terhadap siapa warga yang miskin, dan bagaimana kondisi kemiskinannya bisa selesai. Hasil konfirmasi kemudian ditindaklanjuti dengan inovasi pemerintah daerah dalam mengentaskan kemiskinan, dengan sumber anggaran yang tidak hanya dari APBD.

“Ada CSR, ada Baznas atau barangkali kalau diperlukan tindakan yang lebih keras lagi, mungkin kita bisa melakukan pinjaman-pinjaman untuk penanggulangan itu, agar (penyelesaiannya) lebih cepat,” urai dia

Selanjutnya, untuk membangun kemandirian warga miskin, mereka perlu di-support dengan ketrampilan, akses modal, dan pendampingan.

 

Pelantikan Ketua TP PKK 

Pada acara pelantikan kepala daerah tersebut, Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Jawa Tengah Hj Atikoh Ganjar Pranowo sekaligus melantik Ketua TP PKK Kota Salatiga, Ketua TP PKK Kabupaten Banjarnegara, Batang dan Jepara. Mereka dilantik melalui SK Nomor 08-11/ Kep.PKK Prov/ V/ 2017. Masing-masing Ketua TP PKK yang dilantik adalah Ida Nurul Farida M Haris (Kota Salatiga), Marwi Budhi Sarwono (Kabupaten Banjarnegara), Uni Kuslantasi Wihaji (Kabupaten Batang), dan Chuzaemah A Marzuki (Kabupaten Jepara).

 

Penulis : Rt, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

 

Berita Terkait