Berlatih Sulap, Bersiap Jadi Guru PAUD Idola

  • 04 Dec
  • bidang ikp
  • No Comments

Semarang – Jangan anggap remeh sendok, sedotan, tali rafia, benang atau barang bekas lain yang ada di sekitar Anda. Limbah tersebut justru dapat menjadi modal untuk tampil bak pesulap andal.

Seperti yang dilakukan para guru pendidikan anak usia dini (PAUD) dan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP saat berlatih bermain sulap edukatif bersama Ustadz Anwar Albanjari, yang digelar oleh Gabungan Organisasi Penyelenggara Taman Kanak-Kanak Indonesia (GOPTKI) Provinsi Jawa Tengah, di Gedung Dharma Wanita Persatuan Provinsi Jawa Tengah, Selasa (4/12).

Pria asal Banjarnegara itu membedah trik-trik sulap edukatif bagi pemula, contohnya membengkokkan sendok. Dengan penuh semangat, Ustadz Anwar meminta para guru PAUD untuk fokus memegang sendok masing-masing, kemudian menggoyang-goyangkannya sembari berkata “bengkok”. Mereka pun mulai bingung saat sendoknya tak kunjung bengkok, meski dipraktikkan berulang kali.

Ustadz Anwar pun menjelaskan, perku ketrampilan trik sulap membengkokkan sendok untuk mengalihkan perhatian penonton dan kecepatan tangan. Setelah memperoleh trik itu, beberapa guru PAUD bersorak ria karena berhasil membengkokkan sendok dalam percobaan yang kesekian kali. Tak hanya membengkokkan sendok, Ustadz Anwar juga membedah trik sulap edukatif lainnya, seperti menerbangkan benda dan memotong benda dari jarak jauh.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono yang juga Pembina I DPD GOPTKI Jawa Tengah mengapresiasi adanya pelatihan sulap edukatif yang diberikan kepada para guru PAUD. Dia berpendapat, sulap edukatif bukan tipuan seperti yang seringkali dibayangkan sejumlah orang. Sulap edukatif merupakan
seni yang membuat proses belajar mengajar menjadi lebih menyenangkan di mata siswa. Terlebih, sulap edukatif ini tidak memerlukan properti mahal, melainkan memanfaatkan barang bekas atau limbah yang mudah ditemukan di sekitar kita.

“Sulap bukan ngapusi, tetapi keterampilan. Sulap adalah perpaduan berbagai seni, seperti seni tari, seni musik, seni rupa, dan lainnya. Sulap juga merupakan perpaduan dari berbagai ilmu, seperti fisika, matematika dan lainnya,” jelasnya.

Usai mengikuti pelatihan sulap edukatif, Sri Puryono bahkan ingin menunjukkan keterampilan bermain sulap di hadapan sang cucu. Menurutnya, sulap edukatif akan membuat proses belajar mengajar lebih menyenangkan dan mampu menarik perhatian siswa.

“Saya akan mendidik cucu-cucu saya bermain sulap setelah diajari oleh Kiai Anwar Albanjari. Main sulap membuat anak-anak riang, belajar pun menjadi menyenangkan,” ujarnya sembari tersenyum.

Ditambahkan, Ketua DPD GOPTKI Jateng Dr Rini Sri Puryono MSi menuturkan, guru PAUD merupakan profesi yang mulia karena menjadi salah satu pondasi untuk membentuk karakter anak bangsa sejak dini.

“Guru PAUD merupakan ujung tombak yang berperan aktif dalam mencerdaskan bangsa sejak dini. Menyadari pentingnya pendidikan anak usia dini, maka guru PAUD harus sabar, penuh kasih sayang, kreatif membuat suasana menyenangkan, sekaligus dituntut untuk terus meningkatkan profesionalismenya. Dengan berlatih sulap edukatif, bersiaplah jadi guru PAUD idola,” pungkasnya.

Penulis : Ar, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

Berita Terkait