Berbincang Bareng Stafsus Presiden, Atikoh Cerita Peran Perempuan Saat Pandemi

  • 25 Sep
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG – Ketua PKK Provinsi Jawa Tengah, Atikoh Ganjar Pranowo berbagi cerita tentang peran perempuan di masa pandemi Covid-19. Cerita itu disampaikan saat menjadi narasumber berbincang live Instagram “Selalu Pakai Masker” bareng Angkie Yudistia, Staf Khusus Presiden RI, Jumat (25/9/2020).

 

Kaum perempuan melalui PKK terus berupaya melawan Covid-19 dengan berbagai program yang dijalankan. Seperti membagikan masker yang sudah mencapai satu juta lembar pada Agustus lalu. Bantuan itu merupakan kepedulian PKK di tingkat provinsi maupun kabupaten/ kota yang ada di Jawa Tengah.

 

“Memakai masker itu memang melindungi diri, keluarga dan orang di sekitar. Di bulan Agustus, PKK sudah bagi sejuta masker, ini disengkuyung kabupaten dan kota, bahkan sampai desa,” ujar Atikoh.

 

Selama ini, imbuhnya, PKK bekerja sama dengan SKPD, Satgas Penanganan Covid-19, instansi terkait, dan juga kelompok disabilitas. Hal itu bukan hanya untuk memerangi Covid-19 di bidang kesehatan, tapi juga untuk menggeliatkan roda ekonomi di Jawa Tengah.

 

“Kami mengedukasi masyarakat agar taat protokol kesehatan. Mencatat waktu ada musim mudik, membantu proses pembagian bantuan sosial, sampai mengedukasi kemandirian masyarakat dalam menciptakan peluang ekonomi, seperti memanfaatkan pekarangan sebagai sumber gizi keluarga,” papar istri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ini.

 

Menurutnya, perempuan terus berperan aktif selama pandemi Covid-19. Mulai dari keluarga sampai lingkungan sekitarnya.

 

“Selain keluarga, kaum perempuan juga mengedukasi masyarakat,” imbuhnya.

 

Selaku Ketua Kwartir Daerah Jawa Tengah, dia juga berupaya menekan Covid-19 melalui gerakan Pramuka. Beberapa program dilakukan langsung terjun ke lapangan, seperti penyemprotan disinfektan, bahkan terlibat dalam tim penggali kubur korban Covid-19.

 

“Pramuka juga diberi kain oleh Pak Gubernur untuk dibuat masker, dan dibagikan secara gratis ke masyarakat,” ucapnya.

 

Selain melalui lembaga atau organisasi, Atikoh juga aktif mengedukasi masyarakat secara langsung.

 

“Saya suka bersepeda, menemui warga yang rumahnya masuk gang-gang. Untuk mengedukasi memakai masker, terutama jaga jarak,” ungkapnya.

 

Dalam kesempatan itu, Atikoh menyinggung program Jogo Tonggo yang diinisiasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Menurutnya program itu sangat efektif untuk penanganan Covid-19. Termasuk, dalam membantu para penyandang disabilitas.

 

“Yang lebih paham tetangganya ya mereka itu, yang dekat. Maka, Jogo Tonggo itu sangat efektif,” katanya.

 

Sementara, Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia menuturkan, memakai masker sudah dikampanyekan Presiden RI Joko Widodo.

 

“Pakai masker itu untuk melindungi diri, keluarga, orang lain, dan negeri. Begitu yang disampaikan Pak Presiden,” jelasnya.

 

Menurut Angkie, pihaknya juga menyalurkan 12 ribu masker untuk warga Jawa Tengah, terutama untuk kelompok rentan dan disabilitas.

 

“Yang perlu dilakukan adalah gotong royong. Kalau Jogo Tonggo itu artinya menjaga tetangga. Nah, ini kami salurkan bantuan 12 ribu masker untuk kelompok rentan di Jawa Tengah,” terang dia. (Wk/Ul, Diskominfo Jateng)

Berita Terkait