Beda Tipis dengan Gusmus

  • 29 Nov
  • bidang ikp
  • No Comments

Kau ini bagaimana..
Kau bilang aku merdeka kau memilihkan untukku segalanya
Kau suruh aku berfikir Aku berfikir kau tuduh aku kafir
Aku harus bagaimana…


Kau suruh aku bergeraklah Aku bergerak kau curigai
Kau bilang jangan banyak tingkah
Aku diam saja kau waspadai

Kau ini bagaimana…
Kau suruh aku memegang prinsip
Aku memegang prinsip Kau tuduh aku kaku
Kau suruh aku toleran Aku toleran kau bilang aku plin-plan

Aku harus bagaimana…
Kau suruh aku maju Aku maju kau serimpung kakiku
Kau suruh aku bekerja Aku bekerja kau ganggu aku

 

Sepenggal puisi karya Kiai Musthofa Bisri atau akrab dipanggil Gusmus itu, dibawakan dengan sangat apik Harisma Hidayata dihadapan Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP, di Wisma Perdamaian, Selasa (28/11). Umurnya memang baru 12 tahun. Tapi, siswi kelas VI madrasah ibtidaiyah Palebon Kota Semarang itu mampu membawakan syair, seolah dia penyair profesional.

Harisma tidak sendiri. Hari itu dia datang bersama rekannya dari Kabupaten Kendal bernama Muhammad Septian Ilan Illahi. Anak laki-laki yang bercita-cita sebagai aktor itu membawakan puisi berjudul Aku Merindukanmu O Muhammadku, juga dari karya Gusmus. Hanya butuh waktu sebulan bagi keduanya untuk berlatih membaca puisi dan langsung maju pada Pekan Olahraga dan Seni Antar Diniyah tingkat nasional di Pasuruan Jawa Timur, medio November lalu. Hasilnya pun, tak mengecewakan. Keduanya menyandang gelar juara puisi islami.

Gubernur Ganjar Pranowo memberikan aplaus kepada keduanya. Dia bahkan mengaku pernah melihat dan mendengar langsung ketika Gusmus membawakan puisi berjudul Kau Ini Bagaimana Atau Aku Harus Bagaimana.

“Hebat ya. Saya pernah melihat dan dengerin puisi ini (Kau Ini Bagaimana Atau Aku Harus Bagaimana). Ya beda tipislah dengan Gusmus,” ujarnya seraya memberi semangat dan diiringi tawa seluruh tamu yang hadir.

Ganjar merasa senang bisa bertemu dan berdialog dengan anak-anak berprestasi seperti Harisma dan Ilan. Dia pun tidak akan segan memberikan penghargaan. Menurut orang nomor satu di Jawa Tengah ini, bisa memberi penghargaan kepada anak-anak berprestasi adalah sesuatu yang menyenangkan.

“Bisa memberikan penghargaan kepada anak-anak berprestasi itu menyenangkan buat saya,” tuturnya.

Ganjar pun meminta kepada para pembimbingnya untuk terus mendampingi siswa siswinya. Sehingga para siswa bisa terus meningkatkan prestasinya dan tidak terjebak melakukan aktivitas negatif.

 

Penulis : Rt, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

Berita Terkait