Baznas, Selamatkan Pasien Tanpa Komando

  • 14 Jul
  • bidang ikp
  • No Comments

Semarang – Pengelolaan zakat secara tepat akan mampu membantu mengentaskan kemiskinan di daerah. Hal itu diyakini benar oleh Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP.

Ganjar menjelaskan, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Tengah mengumpulkan zakat, infak, sedekah dari ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, instansi vertikal, BUMD, dan perorangan. Zakat, infak, sedekah tersebut dilaporkan secara transparan kepada publik, kemudian disalurkan kepada golongan-golongan yang berhak melalui bantuan perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH), bantuan usaha produktif, dan sebagainya.

“Alhamdulillah di Jawa Tengah perkembangannya bagus. Saya orang yang mempercayai Baznas bisa membantu mengentaskan kemiskinan. Kita bisa memprediksi secara ekonomi, kapital yang bisa kita kelola dari Baznas ini berapa. Kalau kita treatment untuk membantu mengentaskan kemiskinan, kira-kira butuh berapa lama dan bagian mana yang bisa kita programkan,” terangnya saat menghadiri Silaturrahim dan Halalbihalal Baznas Jateng bertajuk “Optimalisasi Zakat, Infak, dan Sedekah di Lingkungan ASN untuk Menanggulangi Kemiskinan” di Grhadhika Bhakti Praja, Jumat (13/7).

Gubernur mencontohkan, baru-baru ini berita tentang seorang anak pengidap kanker otot di Grabag, Kutoarjo hangat diperbincangkan masyarakat. Ganjar pun segera menginstruksi dinas sosial Jateng via twitter untuk melakukan pengecekan di lapangan.

“Laporan Kepala Dinsos kepada saya, anak itu sudah punya PKH, sudah ada jaminan negara. Dia kemoterapi. Dia hanya perlu ongkos hidup dan transportasi. Mohon maaf Bapak/Ibu, itu kalau diusulkan melalui APBD keluarnya tahun depan dan Baznas menyelamatkan itu tanpa komando. UPZ-nya Dinsos langsung menyampaikan (bantuan),” urainya.

Sementara itu, Kepala Baznas Jateng Dr Ahmad Darodji MSi membeberkan, pada periode Januari hingga Juli tahun lalu, pihaknya mengumpulkan zakat melalui UPZ sebesar Rp 32.369.458.337. Selain zakat, ada pula pengumpulan infak dan sedekah berkisar Rp 270 juta.

“Zakat yang masuk ke Baznas Provinsi Jawa Tengah lewat UPZ sebesar Rp 32.369.458.337. Ini periode Januari hingga Juli pada tahun sebelumnya. Zakat tersebut berasal dari para muzakki, yaitu dari para karyawan ASN sebanyak 35 instansi, tiga instansi vertikal, tujuh rumah sakit, sembilan BUMD, BUMN belum, dua perguruan tinggi, dan perorangan,” bebernya.

Ahmad Darodji menambahkan, dalam upaya untuk mengentaskan kemisminan di Jateng, pihaknya menetapkan alokasi bagian terbesar pada fakir miskin, yaitu 20 persen untuk miskin konsumtif yang meliputi bantuan uang tunai, kursi roda, pasien miskin rumah sakit, perbaikan rumah tidak layak huni, dan sebagainya. Sedangkan 40 persennya untuk usaha produktif seperti pelatihan home industry, beternak, dan kewirausahaan.

Ketua MUI Jateng itu menjelaskan, potensi zakat untuk membantu mengentaskan kemiskinan sebenarnya cukup besar. Karena setiap orang menyisihkan 2,5 persen dari total pendapatannya untuk berzakat.

“Sebenarnya potensi zakat cukup besar. Apalagi kalau zakat itu bukan hanya dari TPP, tetapi 2,5 persen dari seluruh total penghasilan,” jelasnya.

Namun sayangnya, belum semua instansi tergerak membentuk UPZ. Dari 24 instansi vertikal misalnya, baru tiga instansi sudah membentuk UPZ, yaitu Kanwil Kementerian Agama Jateng, Polda Jateng dan Kodam IV Diponegoro. Dari 16 BUMN, baru ada satu yang membentuk UPZ.

Sementara itu, dari 11 BUMD yang membentuk UPZ baru enam BUMD, di antaranya SPJT, PD CMJT, dan KIW. Dari 18 perguruan tinggi, baru dua perguruan tinggi yang sudah membentuk UPZ. Kurang lebih masih ada 62 instansi yang belum membentuk UPZ. Ahmad Darodji berharap, instansi-instansi tersebut dapat segera membentuk UPZ.

Pada kesempatan tersebut, diberikan bantuan modal meja konveksi senilai Rp 40 juta untuk Ponpes Al-Anwar 3 Sarang-Rembang, bantuan renovasi masjid sebesar Rp 75 juta untuk Masjid Jami Baitul Muttaqin Purbalingga, dan bantuan pengadaan mesin bordir konveksi Rp 67,5 juta untuk Ponpes Manbaul Anwar Wonosobo.

Penulis : Ar, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

Berita Terkait