Bankeu Gubernur Buat Jalan Desa Tak Tergenang Rob, Warga Tak Perlu Cincing Sarung dan Tenteng Sepatu Lagi

  • 01 Mar
  • bidang ikp
  • No Comments

DEMAK – Bantuan Keuangan (Bankeu) Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk pembangunan infrastruktur jalan desa benar-benar terasa manfaatnya bagi warga. Salah satunya warga Desa Tambakbulusan Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak.
Desa yang berada di pesisir paling ujung utara Kecamatan Karangtengah ini menjadi langganan bencana air pasang. Baik di jalan maupun ke pemukiman. Sehingga air luapan laut itu sangat mengganggu aktivitas warga, dan pendidikan.
Ada gedung sekolah berada di desa ini, mulai dari SD, madrasah, dan SMP. Selain itu, warga punya rutinitas kegiatan keagamaan, seperti jemaah tahlil.
Saat rob datang, warga terpaksa harus cincing sarung (mengangkat sarung) kalau ingin menghadiri majelis tahlil di masjid maupun di rumah warga yang kebetulan menjadi tuan rumahnya. Begitu pula dengan anak-anak sekolah. Mereka harus menenteng sepatu karena jalan dipenuhi air berlumpur.
Namun, cerita itu telah berakhir setelah Desa Tambakbulusan mendapat Bankeu Provinsi Jawa Tengah Rp700 juta untuk pembangunan jalan di tahun 2022 lalu. Anggaran itu terdiri dari lima paket pembangunan jalan.
Warga Desa Tambakbulusan, Nur Hadi, mengaku Bankeu untuk pembangunan infrastruktur tersebut mengubah kondisi desanya.
“Jalan ini dulu sering kena air pasang, atau rob. Tiap tahun pasti tenggelam saat musim pasang. Padahal ini akses anak-anak ke madrasah, SD dan SMP, juga untuk akses petani tambak. Karena ada bantuan dari Pak Ganjar, Alhamdulillah untuk sekarang bisa dinikmati, dan manfaatnya besar baik untuk anak-anak sekolah maupun untuk warga di sini. Yang mau ke masjid juga tidak ada masalah. Kalau dulu istilahnya mau ke masjid saja nyincing sarung bahkan mau ke sekolah sepatu tidak dipakai atau ditenteng,” ujarnya, saat ditemui Selasa (28/2/2023)
Nur menambahkan, bencana rob yang masih melanda di desanya saat ini tidak berpengaruh terhadap aktivitas warga.
“Sekarang air pasang sebesar apapun, jalan masih bisa dikondisikan,” lanjutnya.
Warga lain yang juga merasakan manfaat dari Bankeu tersebut adalah Ainur Farida. Dusun Bongsari Desa Tambakbulusan dulunya tidak memiliki akses jalan. Warga terpaksa lewat tanggul tepi sungai yang masih tanah.
“Tadinya jalannya becek tidak bisa buat lewat. Alhamdulillah sekarang dapat bantuan dari Pak Ganjar ini jalannya sudah bagus, bisa buat ibu-ibu jemaah tahlil, terus bisa pakai sepeda motor juga,” paparnya.
Sementara, Kepala Desa Tambakbulusan Achmad Habibullah menuturkan, Gubernur Ganjar sangat memperhatikan pembangunan desa. Salah satunya dengan program Bankeu tersebut.
“Program Pak Ganjar khususnya pembangunan di desa luar biasa, dan sangat bermanfaat dalam menjalankan pembangunan di desa,” ungkapnya.
Ia mengaku program Bankeu provinsi mampu mengatasi persoalan-persoalam di desa.
“Kalau tidak ada bantuan dari Pak Ganjar, kami akan menemui banyak kendala dalam membangun desa, karena dana desa tidak cukup,” imbuhnya.
Selain infrastruktur jalan, desanya juga mendapat bantuan sumur bor untuk kebutuhan air bersih pada tahun sebelumnya.
“Kita juga merupakan desa wisata, sehingga dengan adanya bantuan ini dapat mendukung kebutuhan infrastruktur yang diperlukan,” tandasnya.
Dari data Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Jateng, Gubernur Ganjar telah membangun jalan desa 10.942 km kurun waktu 2013-2022. Yakni dengan total anggaran mencapai  sekitar Rp3.608.786.865.000 yang tersebar di 34.819 titik.  (Wk/Ul, Diskominfo Jateng)

Berita Terkait