Bank Jateng Targetkan Aset Rp100 T

  • 06 Apr
  • bidang ikp
  • No Comments

Semarang – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) menargetkan aset pada 2020 mampu menembus Rp100 triliun. Target tersebut optimistis tercapai, terlebih aset Bank Jateng pada akhir 2017 tercatat sebesar Rp61,47 triliun dan tumbuh hampir 20 persen.

“Pagi ini saya ingin mencanangkan slogan Bank Jateng, terus tumbuh berkelanjutan 20100. Artinya pada tahun 2020 aset Bank Jateng akan mencapai Rp100 triliun,” ujar Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno saat menjadi pembina upacara Peringatan HUT ke-55 Bank Jateng, di halaman Kantor Bank Jateng Jalan Pemuda Semarang, Jumat (6/4). Hadir dalam upacara tersebut Komisaris Utama Bank Jateng yang sekaligus Sekda Provinsi Jateng, Dr Ir Sri Puryono KS MP.

Supriyatno menyebutkan, program transformasi Bank Jateng ke depan diarahkan pada pencapaian target aset Rp100 triliun. Masa-masa mendatang menjadi waktunya Bank Jateng untuk terus berkembang, harus proaktif dalam mengejar bisnis dan agresif untuk memenangkan persaingan bisnis, khususnya dalam menghadapi integrasi perbankan ASEAN pada 2020.

Pada usia ke-55 tahun, kata dia, Bank Jateng telah tumbuh dan berkembang menjadi perusahaan yang terkemuka dan disegani. Kinerja Bank Jateng selama empat tahun terakhir tercatat tumbuh mengungguli rata-rata industri. Outlet layanan Bank Jateng tidak hanya tersebar di seluruh wilayah Jawa Tengah, namun juga telah memiliki jaringan di DKI Jakarta dan DIY.

Beberapa catatan yang membanggakan telah ditorehkan Bank Jateng, antara lain jumlah nasabah dan pelayanan yang terus berkembang hingga menjadikan Bank Jateng sebagai salah satu bank pilihan utama nasabah. Hasil survei yang dilakukan Indo Research beberapa waktu lalu, menempatkan Bank Jateng sebagai merek bank daerah yang menjadi pilihan konsumen di Jawa Tengah dan memperoleh penghargaan sebagai ‘Satria Brand Award 2017’.

“Kita patut berbangga pada setiap penawaran surat berharga Bank Jateng telah mampu menarik minat investor dengan kelebihan permintaan rata-rata 1,65 kali. Hal tersebut menunjukkan kepercayaan investor yang sangat tinggi terhadap Bank Jateng,” beber pria yang akrab dipanggil Nano ini.

Tidak kalah penting, lanjut dia, pada 2018 Bank Jateng telah ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan naik kelas sebagai bank umum kategori Buku-3 dengan modal inti lebih dari Rp5 triliun. Pencapaian status sebagai Buku-3 merupakan bukti pengakuan bank yang tumbuh semakin besar.

Sesuai audit laporan keuangan, aset Bank Jateng per 31 Desember 2017 tercatat sebesar Rp 61,47 triliun dan tumbuh hampir 20%. Peningkatan ersebut ditopang penghimpunan dana pihak ketiga yang mencapai Rp44, 64 triliun dan tumbuh sebesar 17, 32%, serta penyaluran kredit yang mencapai Rp42,4 triliun atau tumbuh sebesar 17, 39% di atas pertumbuhan rata-rata industri.

Adapun laba usaha pada 2017 mencapai Rp1,605 triliun dan tumbuh sebesar 22 koma 62%, sedangkan laba bersih mencapai Rp1,19 triliun. Hasil tersebut sekaligus menunjukkan kali pertama Bank Jateng memperoleh laba bersih menembus angka lebih dari Rp 1 triliun.

“Bank Jateng telah berusia 55 tahun. Hal-hal baru pengalaman dan pencapaian selama ini harus menjadi tambahan energi positif untuk terus tumbuh berkelanjutan,” tandasnya.

 

Penulis : Mn, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

Berita Terkait