Bank Jateng Naik Kategori III

  • 08 Jul
  • Prov Jateng
  • No Comments

Semarang – Kinerja Bank Jateng sebagai salah satu BUMD milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah patut mendapatkan apresiasi. Saat ini Bank Jateng telah bersiap untuk naik kelas dari kategori bank umum kegiatan usaha (BUKU) II menjadi BUKU III. 

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama (Dirut) Bank Jateng Supriyatno saat memberikan sambutan pada acara Halal Bihalal Keluarga Besar Bank Jateng di Hotel Crowne Semarang, Jumat (7/7) malam. Menurutnya kenaikan kelas itu tidak terlepas dari adanya tambahan modal yang akan didapat dari pemda se-Jateng termasuk pemprov. Sehingga modal inti Bank Jateng saat ini mencapai Rp 5 triliun yang merupakan batas minimal kategori BUKU III.

“Adanya tambahan modal dari pemda se-Jateng termasuk pemprov membuat  Bank Jateng telah bersiap naik kelas dari bank umum kategori II menjadi bank umum kategori III,” katanya.

Supriyatno mengatakan tidak hanya naik kelas saja, kinerja finansial Bank Jateng juga terus tumbuh hingga melebihi rata-rata industri perbankan dan juga menjadi bank papan atas di level nasional. Bahkan Bank Jateng juga terpilih sebagai bank terbaik diantara 55 bank umum kategori BUKU III yang baru saja dilansir oleh Majalah Info Bank.

Menanggapi capaian kinerja dari Bank Jateng, Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP yang hadir dalam acara tersebut memberikan apresiasi yang setinggi-tinggnya kepada Bank Jateng yang mampu menaikan kelasnya. Namun di sisi lain tantangan-tantangan yang akan dihadapi akan semakin bertambah. Karenanya program-program Bank Jateng yang dikhususkan untuk merangkul masyarakat dari golongan kecil dan tidak mampu harus terus didorong agar mereka bisa hidup nyaman dan berdikari di bidang ekonomi.

“Ini membanggakan banyak pihak dan tentu saja saya masih dan terus memantau program-program program Bank Jateng yang masuk kepada mereka yang golongan kecil, golongan yang susah, golongan yang kira-kira perlu kita rangkul karena kita sadar di pemerintahan ini anggarannya tidak besar,” beber gubernur.

Salah satu caranya, imbuh Ganjar, yakni mengembangkan layanan berbasis teknologi melalui sistem pembayaran secara elektronik. Sehingga akan memberikan kemudahan bagi masyarakat. Pembayaran secara elektronik bisa diujicobakan pada BRT Trans Jateng yang baru di-launching pada Jumat (7/7) ini.

Program BRT Trans Jateng sendiri merupakan salah satu langkah pemprov membantu masyarakat khususnya buruh dan pelajar yang menjadi prioritas utama agar dapat mengurangi beban pengeluaran dengan nilai UMK yang masih dibawah provinsi tetangga Jawa Barat dan Jawa Timur. Sehingga kesejahteraan buruh dapat lebih terangkat.

Ganjar berharap dengan capaian-capaian yang sudah didapat, Bank Jateng tidak lantas berpuas diri. Sebab masih banyak perbaikan yang mesti dilakukan agar capaian-capaian tersebut semakin hari akan semakin meningkat.

 

Reporter : Kh, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

 

Berita Terkait