Bakti Sosial di Panti Waluyotomo Jepara, Nawal Yasin Pacu Semangat dan Kreativitas Disabilitas Mental

  • 01 Jul
  • ikp
  • No Comments

JEPARA – Ketua Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Nawal Arafah Yasin, menghadiri kegiatan Bakti Sosial di Rumah Pelayanan Sosial Disabilitas Mental (RPSDM) Waluyotomo, di Kelurahan Potroyudan, Kabupaten Jepara, Selasa (1/7/2025).

Nawal mengapresiasi pelayanan dan kegiatan pemberdayaan terhadap penyandang disabilitas mental, yang dilakukan panti di bawah naungan Dinas Sosial Jawa Tengah.

Di sana, Nawal, berinteraksi dengan penyandang disabilitas mental. Dia juga memberikan semangat dan motivasi kepada penghuni panti, di tengah keterbatasan yang dimiliki.

Menurutnya, budaya kerja yang diterapkan di RPSDM Waluyotomo Jepara, sudah sesuai dengan tagline yang diusung oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen, yaitu Ngopeni dan Nglakoni.

“Panti ini memiliki satu inovasi untuk budaya kerjanya ngopeni sing ora kopen ben kopen. Jadi melayani yang belum terlayani, supaya terlayani dengan baik,” kata Nawal, seusai kegiatan.

Dijelaskan, Bakti Sosial BKOW Jateng kali ini dikemas dengan berbagai bentuk kegiatan. Salah satunya, layanan Dokter Spesialis Keliling (Speling), bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas setempat.

Setelah mengecek layanan Speling, Nawal menyaksikan kegiatan pelatihan pembuatan batik ciprat. Bahkan, dia mengagumi berbagai motif batik yang dibuat para penyandang disabilitas mental.

Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya sekadar terapi mental dan sosial. Tapi merupakan pemberdayaan potensi diri dan kreativitas, di mana penerima manfaat diajarkan membuat suatu produk yang bernilai ekonomi.

“Di sini bukan hanya terapi mental dan terapi sosial saja. Tapi juga diajarkan skill di sini, ada pembuatan batik ciprat yang kemudian ini dijual juga sampai ke Jakarta,” kata istri Wakil Gubernur Jateng itu.

Dia juga memuji hasil karya penerima manfaaat yang menurutnya bagus dan warnanya menarik. Bahkan, dia juga memborong beberapa kain batik yang dipamerkan dalam bakti sosial tersebut.

“Karyanya bagus, batiknya juga bagus, dan warnanya sangat menarik ya. Mereka melakukan sendiri, satu kain itu dengan mencipratkan cat dengan warna-warna, dengan tiga orang, sesuai dengan seni dan keinginannya sendiri,” ungkap Nawal.

Tidak hanya batik ciprat, para disabilitas mental di RPSDM Waluyotomo Jepara juga diajarkan membuat pot bunga dari kain bekas yang dikokohkan dengan semen. Selain itu juga dilatih membuat batu nisan.

“Jadi ini adalah pemberdayaan disabilitas mental yang ada di panti ini, luar biasa dan saya sangat mengapresiasi,” tandas Nawal, yang juga Ketua TP PKK Provinsi Jateng.

Dalam bakti sosial ini, BKOW Jateng juga memberikan bantuan senilai Rp5.800.000 dalam bentuk lima kipas angin dinding berukuran 18 inch, dua kipas angin standing 20 inch, dan satu unit dispenser.

Kepala Panti PPSLU Potroyudan RPSDM Waluyotomo Jepara Nur Chibtiyah mengatakan, dukungan dan bantuan dari BKOW Jateng tersebut menjadi suntikan energi bagi para pengurus panti untuk memberikan pelayanan yang terbaik.

Dikatakan dia, penerima manfaat di panti ini berjumlah 95 orang. Selain memberikan layanan kebutuhan dasar seperti makan dan tempat tinggal, pengelola panti juga memfasilitasi rehabilitasi sosial dalam bentuk pelatihan.

Menurut Nur, berbagai pelatihan seperti pembuatan batik ciprat sangatlah penting untuk menumbuhkan keberfungsian sosial penyandang disabilitas mental di RPSDM Waluyotomo Jepara.

“Ini sangat luar biasa, support buat kami yang ada di teknis langsung kegiatan melayani penerima manfaat, melayani orang-orang yang termarginalkan, dan orang-orang yang terlantar,” tandas dia. (Ak/Ul, Diskominfo Jateng)

 

Berita Terkait