Ayo “Nglarisi” Dagangan PKK

  • 16 Sep
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG – Pandemi virus Corona (Covid-19) yang melanda enam bulan terakhir ini, membuat Tim Penggerak PKK terus bergerak membantu masyarakat. Seperti yang dilakukan TP PKK Kabupaten Magelang melalui Warung PKK, yang memasarkan produk masyarakat secara virtual.

 

Beragam inovasi yang dilakukan selama pandemi Covid-19, khususnya Kegiatan UP2K PKK Kabupaten Magelang, dibahas mendalam oleh Ketua TP PKK Provinsi Jawa Tengah Atikoh Ganjar Pranowo, saat Live Instagram melalui akun @atikoh.s, bersama Ketua TP PKK Kabupaten Magelang Christanti Handayani Zaenal Arifin, Rabu (16/9/2020).

 

Menurut Chistanti, Warung PKK awalnya didasari dari pemikiran apa yang bisa dilakukan TP PKK untuk membantu masyarakat saat pandemi. Pihaknya membuat media promosi melalui grup WA dan sebagainya, mengoordinasikan dengan pihak terkait, sehingga warung itu dapat dirasakan manfaatnya, baik oleh penjual maupun masyarakat. Bahkan pihaknya juga melayani pengiriman hingga pelosok wilayah.

 

Agar informasi menyebar lebih luas, masing-masing kecamatan diminta memiliki media sosial. Pihaknya juga bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan, untuk memberikan pelatihan pemasaran online, termasuk penggunaan media sosial, kepada pelaku UKM maupun TP PKK. Salah satu materi unggulannya adalah teknik fotografi, agar produk yang dipasarkan terlihat menarik. Untuk mengenalkan teknologi informasi, pihaknya juga menggandeng kaum muda untuk menjadi pengurus PKK milenial.

 

“Produk yang kami bantu pasarkan beragam. Ada masker, makanan, dan sebagainya. Kami juga memasarkan melalui Koperasi PKK. Misalnya ada kegiatan Pemkab Magelang yang butuh masker dengan logo tertentu, bisa pesan lewat Koperasi PKK,” beber wanita yang akrab disapa Tanti ini.

 

Pihaknya juga membantu memfasilitasi 129 produsen di Warung PKK yang belum memiliki PIRT. Seluruh tahapan pengurusan disosialisasikan kepada mereka, termasuk penyuluhan kesehatan pangan, pengajuan PIRT ke Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), hingga memediasi pelaku UKM dengan dinas terkait.

 

“Kami juga telah memfasilitasi aquaponik untuk masyarakat, dengan mangupayakan bantuan alat. Masing-masing rumah tangga mendaapt bantuan Rp100 ribu untuk aquaponik dari dana desa. Kami tengah merencanakan pembuatan website Bank Sayur, sehingga diharapkan hasil aquaponik bisa disetor ke Bank Sayur,” katanya.

 

Ketua TP PKK Jawa Tengah Atikoh Ganjar Pranowo mengapresiasi upaya yang telah dilakukan TP PKK Kabupaten Magelang. Sebab, apa yang mereka lakukan bermanfaat untuk masyarakat, terutama di tengah pandemi Covid-19.

 

“PKK memang tidak punya dana. Tapi PKK punya tenaga, pikiran, semangat. Misalnya, seperti di Kabupaten Magelang, UKM perlu PIRT, PKK siap menggandeng SKPD,” tutur Atikoh.

 

Menurutnya, jejaring dan inovasi mutlak dibutuhkan. Dengan keduanya, kegiatan akan berjalan dan masyarakat merasakan kehadiran TP PKK. Sinergi dengan berbagai pihak juga mesti dibangun agar UKM bisa terus survive, terutama di masa pandemi.

 

“Yang lebih penting, ayo kita nglarisi dagangan tangga, nglarisi dagangan PKK, nglarisi dagangan kanca. Itu implementasi riil dari Jogo Tonggo. Nglarisi dagangan yang di PKK karena pemasarannya selama ini masih konvensional,” tandasnya. (Ul, Diskominfo Jateng)

 

 

Berita Terkait