Awal Ganjar Menjabat, Ada Perusahaan Swasta Siap Sumbang 30 Desa Termiskin

  • 06 Sep
  • bidang ikp
  • No Comments

Semarang – Berbagai upaya dilakukan  Pemprov Jateng guna menuntaskan beragam persoalan Jateng, terutama pengentasan kemiskinan dengan menggandeng perusahaan-perusahaan swasta.

Sejumlah perusahaan swasta pun merespon upaya Pemprov Jawa Tengah dalam upaya menuntaskan kemiskinan yang masih tinggi atau sekitar 11,32 persen dari jumlah penduduk Jateng sebanyak 34,2 juta jiwa. Di antaranya membantu program pemugaran rumah tidak layak yuni (RTLH), beasiswa bagi warga miskin, pemberdayaan anak-anak, perempuan dan penyandang disabikitas serta pembinaan olahraga.

“Ada perusahaan swasta yang ingin membantu kita, menyumbang untuk 30 desa termiskin. Meminta dicarikan yang paling miskin kemudian Pak Gubernur meletakan di situ lalu kita bangun apa yang diinginkan,” ujar Gubernur Jateng H Ganjar Pranowo SH MIP, di sela-sela konferensi pers terkait hari pertama tugas di lantai 1 Kantor Gubernur, Kamis (6/9).

Pemprov akan mengoptimalkan dan mengefektifkan peran pihak swasta dalam membantu menuntaskan kemiskinan di Jateng. Terlebih adanya Perda tentang corporate social responsibility (CSR) guna memaksimalkan peran perusahaan memberikan bantuan sosial kepada masyarakat. Bahkan, tidak harus melalui gubernur tetapi membina desa secara langsung, atau salurkan ke bidang olahraga, beasiswa, ataupun aspek lingkungan.

Didampingi Sekda Jateng Dr Sri Puryono KS MP bersama para pejabat Pemprov Jateng, gubernur menjelaskan APBD provinsi sangat terbatas, sehingga ketika ada masyarakat akan partisipasi memajukan Jateng, maka potensi tersebut didorong. Apalagi jika dana desa maupun APBD daerah tidak mencukupi, sedangkan persoalan yang ada butuh penanganan cepat dan yang bisa cepat adalah swasta, termasuk Badan Amil Zakat  Nasional (Baznas) Jateng.

“Ini cara kita meramu menyelesaikan persoalan di masyarakat. Perusahaan swasta menyumbang Rp Rp5 miliar- Rp10 miliar untuk satu titik. Itu kan lumayan dan kalau warga di desa gotong-royong semua nyambut gawe jadi menggelinding rasa handarbeni,” bebernya.

Dalam kesempatan tersebut, sejumlah petani warga Desa Senden, Kecamatan Boyolali mendatangi Gubernur Ganjar Pranowo dengan membawa bermacam hasil bumi seperti kol, wortel, dan daun bawang. Para petani di lereng Gunung Merbabu itu sengaja datang ke Kantor Gubernur untuk mengucapkan selamat atas dilantiknya pasangan Ganjar Pranowo dan Taj Yasin sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng periode 2018-2023.

“Kemarin kami melihat di TV ada Pak Ganjar dan Gus Yasin dilantik. Kemudian kami sengaja datang ke sini (kantor gubernur) untuk mengucapkan selamat dengan membawa hasil bumi untuk Pak Ganjar. Sayuran ini sebagai simbol kemakmuran desa kami,” terang Teguh Sambodo, petani asal Selo.

Selain mengucapkan selamat dan memberi oleh-oleh, kata dia, kedatangan sembilan petani itu sekaligus akan menyampaikan beberapa permintaan masyarakat Desa Senden. Di antaranya  bantuan rehab rumah tidak layak huni, pembangunan saluran air sepanjang sekitar 13 kilometer yang menghubungkan Kecamatan Selo dan Ampel.

Sementara, Ramidi, petani lainnya berharap bantuan perbaikan rumah. Dia memiliki tanah, tapi tidak bisa membeli material karena sebagai seorang petani penghasilannya belum mencukupi. Sehingga, rumah kecilnya yang sekarang, terpaksa dihuni tiga keluarga.

 

Penulis : Mn, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait