Atikoh Kembali Sandang Pembina Teladan Dekranas Award

  • 28 Sep
  • Prov Jateng
  • No Comments

Jakarta – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Tengah Hj Atikoh Ganjar Pranowo kembali dinobatkan sebagai Pembina Teladan pada Dekranas Award 2017. Penghargaan yang kali kedua diterima itu diserahkan oleh ibu negara Hj Iriana Joko Widodo kepada Atikoh pada Pembukaan Pameran Kerajinan Nusantara di Jakarta Convention Center, Rabu (27/9).

Dekranas Award Pembina Teladan diberikan kepada Dekranasda Provinsi yang berkoordinasi dengan Dekranasda Kabupaten/ Kota dalam keberhasilannya membina perajin yang dapat menghasilkan produk kerajinan unggulan daerah, yang dikembangkan berdasarkan seni tradisi dan budaya lokal. Sehingga dapar menjadi representasi dari daerah tersebut. Proses penjurian dilakukan pada 7 September lalu di Kantor Dekranasda Rumah Kriya Asri, Cilandak Timur, Jakarta Selatan.

Ketua Dekranasda Jateng Atikoh menyampaikan, penghargaan tersebut merupakan kerja keras dan sinergi yang sangat baik dari Dekranasda Provinsi maupun Dekranasda Kabupaten/ Kota dalam membina kriya di Jawa Tengah. Tentunya semua itu tak lepas dari dukungan pemerintah daerah.

“Apa yang sudah diraih itu menjadi motivasi kita semua untuk terus berkarya dan berkontribusi dalam memajukan kriya di Jawa Tengah. Sehingga produk kriya, khususnya perajin UMKM bisa naik kelas. Sehingga dapat menunjang kemandirian ekonomi,” terangnya usai menerima penghargaan.

Kendati begitu, masih ada sejumlah tantangan dan pekerjaan rumah yang mesti diselesaikan. Antara lain, kaderisasi perajin dan pewirausaha muda, mendorong desain dan inovasi produk yang ramah lingkungan, digitalisasi pemasaran di mana selain konvensional perajin juga diarahkan untuk memanfaatkan e-commerce. Selain itu juga pendampingan berkelanjutan terkait standar mutu dan prosedur ekspor.

“Untuk kaderisasi, kami terus menarik minat generasi muda, bahkan mulai dari PAUD, untuk menggeluti kerajinan melalui pengenalan maupun berbagai pelatihan. Sebab berbeda dengan pekerjaan lainnya, menggeluti kriya ini dibutuhkan passion. Jadi tak sekadar bisa,” tandasnya. (Ul, Diskominfo Jateng)

Berita Terkait