Aprilia Mahatman Menangi Mrs Kartini Award DWP Jateng

  • 26 Apr
  • Prov Jateng
  • No Comments

Semarang – Sebagai Kartini masa kini, kontribusi serta upaya apa yang harus dilakukan kaum perempuan untuk mengatasi banyaknya remaja yang semestinya sekolah tapi sudah menjadi kepala keluarga karena pernikahan dini?

Pertanyaan itu dilontarkan Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Jawa Tengah Hj Atikoh Ganjar Pranowo kepada enam besar finalis Lomba Mrs Kartini Award, di Gedung DWP Provinsi Jateng, Jalan Menteri Supeno, Kota Semarang, Rabu  (26/4). Bukan tanpa alasan pertanyaan itu diajukan. Data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) hasil survei 2015 menyebutkan, sebanyak 3.311 kepala keluarga berusia di bawah 15 tahun. Artinya masih banyak remaja yang seharusnya mengenyam pendidikan di bangku sekolah justru menjadi kepala keluarga.

Pada kegiatan dalam rangka memperingati Hari Kartini ke-138 tahun 2017 dengan tema “Dengan Semangat Kartini Kita Tingkatkan Kualitas Keluarga dalam Mewujudkan Generasi yang Tangguh dan Berakhlak Mulia” tersebut, istri Gubernur Jateng H Ganjar Pranowo SH MIP itu ingin mengetahui pendapat para peserta yang semuanya merupakan ibu rumah tangga sekaligus pekerja serta aktif di berbagai organisasi masyarakat maupun profesi.

“Yang perlu saya garis bawahi di sini adalah mewujudkan generasi tangguh yang berakhlak mulia, tetapi pada kenyataannya tidak sedikit remaja berusia kurang dari 15 tahun menjadi kepala keluarga. Tentu ini sangat rentan terhadap kesehatan keluarga, pendidikan, dan masalah lainnya dalam keluarga maupun kehidupan bermasyarakat,” imbuhnya.

Beragam jawaban diutarakan oleh enam finalis. Mereka berhasil menyisihkan peserta lainnya dari 20 besar kemudian terpilih 10 besar dan selanjutnya menjadi enam besar. Para peserta Mrs Kartini Award 2017 yang merupakan anggota DWP Jateng  dengan latar belakang pendidikan, hobi, serta pekerjaan beragam seperti dokter, ASN, dosen, dan bidang lainnya itu mencoba menjabarkan pendapat menurut pengetahuan masing-masing.

Lomba bertajuk “Inspirasi Perempuan Jawa Tengah” yang dibuka oleh Ketua DWP Provinsi Jateng Rini Sri Puryono itu, menghadirkan tiga juri yang kiprahnya tidak asing lagi di kalangan perempuan Jateng, yakni Bonita S Sampurna, Dr Diah Listyorini, serta Nadia. Penilaian dewan juri diberikan kepada seluruh peserta mencakup tiga aspek, yaitu kecerdasan menjawab pertanyaan, kepercayaan diri, serta keserasian berbusana.

Dalam sambutannya, Atikoh menjelaskan saat ini tidak sedikit persoalan  dalam masyarakat yang perlu dituntaskan oleh semua pihak, salah satunya masih tingginya pernikahan usia dini. Menurutnya, masalah pernikahan usia di bawah 15 tahun bukan masalah kecil. Karena itu semua harus terlibat mengatasinya, termasuk peran kaum perempuan dalam memberikan pengawasan, edukasi, serta pendidikan terbaik bagi anak-anak guna menciptakan generasi berkualitas.

“Kemarin saat ikut talkshow dan saya sangat tersentak. Persoalan ini perlu dikeroyok oleh semua komponen masyarakat. Kalau kepala keluarga di bawah 15 tahun, bagaimana memberikan pendidikan karakter pada anak-anaknya sementara usianya juga belum memenuhi syarat. Bahkan ini memicu permasalahan yang lain termasuk perumahan, kesehatan, sampai pendidikan, karena ini akan berpengaruh pada generasi apa yang akan dihasilkan,” beber ibu satu putera ini.

Sementara itu, Ketua DWP Provinsi Jateng Rini Sri Puryono mengatakan, mewujudkan generasi yang tangguh diawali dari keluarga terutama ibu sebagai pendidik untuk menjadikan anak-anak yang tangguh dan berkualitas. Seperti yang diutarakan RA Kartini, bahwa sekolah saja tidak cukup untuk melahirkan anak-anak yang berkualitas, tetapi keluarga juga mempunyai peran penting.

“Kita dituntut meningkatkan keterlibatan seluruh anggota keluarga untuk mendidik anak-anak, baik dalam keluarga, pendidikan formal maupun nonformal. Bagaimana orang tua memberikan pendidikan kepada anak-anak di era globalisasi seperti sekarang, menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada diri anak sejak dini, mengenalkan fungsi agama, ilmu sosial, budaya, ekonomi, dan  lainnya agar tumbuh generasi berkualitas dan berguna bagi nusa, bangsa, serta agama,” terangnya.

Acara yang dikemas layaknya pemilihan Putri Indonesia ini, semakin semarak dengan alunan musik dan lagu yang dilantunkan oleh sejumlah anggota DWP. Bahkan, Atikoh Ganjar Pranowo juga tidak ketinggalan menyanyikan lagu berjudul “September Ceria” milik Vina Panduwinata dan sebuah lagu bernada enerjik “Pasti Bisa” milik Citra Scholastika bersama para juri, panitia, dan peserta lomba.

Berdasarkan hasil penilaian tiga dewan juri, juara pertama disabet oleh dr Aprilia Mahatman, anggota DWP Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), juara dua diraih dr Danis Pertiwi (DWP Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Cipta Karya Jateng), dan juara ketiga adalah Rika Budi Antawati (DWP Universitas Diponegoro Semarang). Sementara juara harapan satu diraih  Sri Mulyani  (RSUP dr Karyadi), harapan dua Heru Suprihati (DWP Badan Pengelola Pendapatan Daerah Jateng), dan harapan tiga Yayuk Armi Rahayuningsih (DWP Setda Jateng).

 

Penulis : Mn, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait