Aplikasi Kalender Rob, Berikan Informasi Seputar Rob

  • 31 Oct
  • bidang ikp
  • No Comments

Semarang – Anda tinggal di daerah rob dan ingin mengetahui ketinggian muka air laut setiap saat? Atau Anda ingin mengetahui prediksi kenaikan rob di sekitar rumah atau lokasi yang hendak dituju?

Pusat Kajian Mitigasi Bencana dan Rehabilitasi Pesisir (PKMBRP) Universitas Diponegoro membuat sebuah aplikasi kalender rob. Aplikasi tersebut dibuat untuk memberikan informasi kepada masyarakat, khususnya yang tinggal di wilayah pesisir dan menjadi langganan rob.

Peneliti senior PKMBRP Undip, Denny Nugroho mengatakan, kerusakan di daerah pesisir laut Jawa sudah sangat serius. Rob dan banjir selalu mengintai kawasan-kawasan pesisir di Pulau Jawa dan selalu menjadi momok.

“Untuk itu kami membuat kalender rob ini. Tujuannya untuk memberikan informasi kepada masyarakat terkait ketinggian air laut atau rob di kawasan-kawasan pesisir utara Jawa,” kata Denny, dalam acara Dialog Mitigasi Bencana Jawa Tengah yang disiarkan di Radio Elshinta, dari Rumah Dinas Gubernur Jawa Tengah (Puri Gedeh), Rabu (31/10).

Aplikasi kalender rob tersebut, lanjut dia, dapat memberikan informasi tentang ketinggian air laut. Pada tanggal berapa, jam berapa, air laut pasang dengan ketinggian berapa, semuanya terdeteksi.

“Jadi ini semacam early warning system bencana air pasang. Masyarakat dapat menggunakannya untuk antisipasi saat rob melanda, atau juga untuk keselamatan dan keamanan masyarakat pesisir,” terang Denny.

Diakui, aplikasi tersebut belum resmi diluncurkan. Meski begitu, aplikasi berbasis android itu sudah dapat diunduh secara gratis.

“Selain menggunakan teknologi, kami juga melakukan verifikasi data ke masyarakat Tanjung Mas Semarang,” ungkapnya.

Mengetahui hal itu, Gubernur Jawa Tengah, H Ganjar Pranowo SH MIP langsung semangat untuk mengunduh aplikasi tersebut. Ia langsung mengambil handphone dan men-download aplikasi tersebut.

Iki apik, langsung takdowload (ini menarik, langsung saya unduh),” kata Ganjar.

Mantan anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah pun dapat melihat secara langsung peta rob yang ada di Kota Semarang dalam aplikasi tersebut. Ganjar terkagum, karena tidak hanya tanggal terjadinya rob, aplikasi itu juga memberikan informasi jam terjadinya rob dan berapa ketinggian air pasang.

“Ini bagus, ini terlihat hari ini air rob naik pukul 17.15 setinggi 18 cm, nanti pukul 24.00 naik tapi tidak sampai satu meter. Jadi dengan informasi sedetail ini, masyarakat tentu akan semakin dimudahkan,” tambah dia.

Menurut Ganjar, keterlibatan akademisi untuk persoalan mitigasi bencana seperti itu sangat diperlukan. Dengan banyaknya pihak yang terlibat, proses mitigasi bencana akan dapat berjalan sesuai harapan.

“Nanti aplikasi ini akan saya pamerkan di medsos saya, agar dapat menjadi bahan pertimbangan untuk masyarakat. Semua jadi tahu, kapan akan rob, berapa ketinggiannya jadi bisa disiapkan,” beber alumnus UGM ini.

Selain soal aplikasi kalender rob, dalam diskusi tersebut Ganjar kembali mengingatkan jika potensi bencana Jawa Tengah sangat besar. Semua bencana ada di provinsi ini, mulai kekeringan, banjir, gempa, tsunami, longsor, dan bencana lainnya.

“Upaya mitigasi bencana selalu kami lakukan. Hanya memang untuk merubah kesadaran masyarakat ini yang tidak mudah. Saya meminta kepada komunitas pengurangan risiko bencana (PRB), BPBD, komunitas-komunitas untuk gencar melakukan pelatihan, minimal setahun dua kali,” pungkasnya.

Penulis : Bw, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

Berita Terkait