Antisipasi Mafia, Polri Siap Gelar Operasi Pangan

  • 21 Dec
  • bidang ikp
  • No Comments

Brebes – Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2018, Polri siap menggelar operasi lilin pada 22 Desember 2017 hingga 2 Januari 2018. Kapolri Jenderal Pol Drs H Muhammad Tito Karnavian MA PhD bahkan meninjau langsung kesiapan pengamanan Natal dan Tahun 2018 di Pos Pengamanan Terpadu Ops Lilin Candi 2017 Polda Jawa Tengah, tepatnya di Brexit, Kamis (21/12).

“Natal dan Tahun Baru 2018 ada beberapa potensi ancaman, di antaranya terorisme. Di Jawa Tengah, dulu ada salah satu gereja di Solo saat misa ada ledakan dan ada korban di sana. Ada peristiwa beberapa polisi yang ditembak pada saat melakukan pengamanan,” terangnya.

Meski belum ada informasi tentang rencana serangan teror, namun Kapolri tidak ingin jajarannya lengah. Dia meminta jajaran Polri di setiap wilayah di tanah air menyiapkan pengamanan, khususnya di tempat-tempat ibadah.

“Sampai hari ini tidak ada informasi rencana serangan teror dari hasil penyidikan kita. Namun kita tidak ingin underestimate atau menganggap remeh. Kita berusaha mempersiapkan pengamanan di tempat-tempat ibadah, termasuk mengajak warga dan ormas-ormas Islam yang biasa berpartisipasi dalam mengamankan tempat-tempat ibadah,” jelasnya.

Mantan Polda Metro Jaya itu juga memperingatkan pelaku mafia pangan dan sembako agar tidak memanfaatkan momentum jelang Natal dan Tahun Baru 2018 untuk meraup laba. Apabila hal itu terjadi, pihaknya memastikan pelaku monopoli pangan itu akan dijerat oleh proses hukum.

“Pelaku-pelaku mafia pangan, monopoli pangan, kartel pangan dan sembako jangan mengambil keuntungan di tengah masyarakat yang bergembira dalam merayakan Natal dan akhir tahun. Kalau ada, nanti akan kita proses hukum. Kita akan operasi pangan,” tegasnya.

Senada dengan Kapolri Tito Karnavian, Kapolda Jateng Irjen Pol Drs Condro Kirono MM MHum menjelaskan, pihaknya melakukan operasi pasar bersama dengan pemerintah daerah untuk memastikan harga bahan pokok tetap stabil jelang Natal dan Tahun Baru 2018.

“Kesiapan  kita bersama pemda, TNI, dan stakeholders lain melakukan pengecekan lapangan. Khususnya menstabilkan harga kebutuhan bahan pokok. Alhamdulillah masih normal dan tidak ada kenaikan,” jelasnya.

Terkait ancaman terorisme, pihaknya juga bekerja sama dengan TNI dan Densus 88 untuk memetakan daerah rawan serangan teror dan napi-napi terorisme di Jawa Tengah.

“Untuk ancaman terorisme, dari komunitas intelijen Polda dan Kodam sudah mempersiapkan mapping, termasuk monitor eks-eks napi teroris di Jawa Tengah dengan Densus 88,” lanjutnya.

Kapolda Condro Kirono menambahkan, untuk mengatur arus lalu lintas jelang Natal dan Tahun Baru 2018, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polda Jabar dan Polda Metro Jaya. Sebab, Brexit diprediksi masih menjadi salah satu titik kemacetan.

“Terkait lalu lintas, diprediksi akan terjadi kepadatan di Brexit karena memang Natal dan tahun baru ini tol fungsional waktu Lebaran tahun lalu masih dikerjakan untuk kesiapan Lebaran tahun 2018. Langkah kita adalah koordinasi dengan Polda Jabar dan Polda Metro Jaya. Kalau antrean di Brexit mencapai satu kilometer, Polda Jabar akan mengalihkan exit Palimanan keluar,” tambahnya.

Tak hanya ancaman terorisme, kestabilan harga bahan pokok, dan arus mudik dan arus balik yang perlu diprediksi jelang Natal dan Tahun Baru 2018. Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP yang sebelumnya memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Candi 2017 dalam Rangka Pengamanan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 di Alun-alun Kota Tegal mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah-daerah rawan bencana alam juga harus tetap waspada karena musim penghujan diprediksi berakhir pada Februari mendatang.

“Kita selalu melakukan patroli. Kita punya grup kalahar BPBD dan mereka menyampaikan terus-menerus (informasi peringatan bencana). BMKG akan membantu titik-titik yang rawan longsor dan banjir. Bahkan mereka punya aplikasi seperti Waze yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” jelasnya.

Sebagai informasi, operasi lilin melibatkan 170.304 personel. Yang terdiri atas 90.057 personel Polri, 20.070 personel TNI, serta 60.177 personel dari instansi terkait dan komponen masyarakat.

 

Penulis : Ar, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

 

Berita Terkait