Anggota Korpri Tak Boleh “SMS”

  • 19 Nov
  • bidang ikp
  • No Comments

Semarang – Kesetiakawanan Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) harus senantiasa dipelihara untuk memperkuat solidaritas antaranggota. Jiwa korsa Korpri menjadi perekat semangat, untuk mengatasi segala persoalan organisasi, dan memberikan pelayanan prima bagi masyarakat.

“Jiwa korsa Korpri harus kita bangkitkan dan pelihara. Jangan mung ‘SMS’, senang melihat orang lain susah, dan susah melihat orang lain senang. Kita harus kompak, solid. Korpri jangan terpecah belah, Korpri harus satu,” tegas Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP saat menghadiri Sarasehan HUT Ke-47 Korpri Tingkat Provinsi Jawa Tengah bertajuk “Korpri Melayani, Bekerja dan Menyatukan Bangsa”, di Gradhika Bhakti Praja, Senin (19/11).

Ketua Dewan Pengurus Korpri itu juga meminta jajaran Korpri untuk lebih maju mengembangkan program kerja yang nyata, aplikatif, kreatif dan inovatif. Menuju birokrasi kelas dunia, anggota Korpri ditantang untuk menawarkan inovasi-inovasi kekinian yang mampu mengatasi setiap persoalan dalam organisasi secara cepat dan tepat, yang kemudian harus bisa diterapkan dalam pelaksaaan kerja dan tugas sehari-hari.

“Perlu upaya mengembangkan budaya kerja yang mampu mengarahkan kita untuk selalu berpikir out of the box atau di luar rutinitas dan bahkan membuat terobosan baru yang andal guna mengatasi permasalahan organisasi yang dihadapi. Apalagi zaman telah makin maju dan teknologi telah berkembang secara dinamis,” jelasnya.

Ditambahkan, anggota Korpri harus semakin beretika, mempunyai moral yang baik, berkarakter dan menegakkan integritas. Menjelang Pemilihan Umum 2019, Sri Puryono menegaskan, Korpri harus bersikap netral. Korpri menjadi teladan dalam menciptakan kerukunan dan kedamaian guna mendukung terselenggaranya pesta demokrasi yang aman, lancar, dan sukses tanpa ekses.

“Saya ingin mengajak seluruh anggota Korpri untuk semakin baik lagi dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, pelayanan yang cepat, mudah, murah dan ramah. Kinerja birokrasi tentu sangat berkorelasi dengan kesejahteraan rakyat. Izin cepat, pembangunan jalan lancar, keuangan maksimal, tidak ada korupsi, pastinya ekonomi akan terangkat,” pungkasnya.

 

Penulis : Ar, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait