Anak-anak pun Penasaran Coba Panjat Tebing

  • 20 Aug
  • bidang ikp
  • No Comments

Pemalang – Danisa (7) tampak bersemangat saat dipakaikan tali pengaman pada tubuhnya. Dia pun mendengarkan betul apa yang disampaikan instruktur, sebelum memanjat tebing tinggi yang berada di lokasi Pesta Rakyat 2018 di Pantai Widuri.

Tak lama kemudian, tangan mungilnya menggapai pegangan di hadapannya. Dengan penuh hati-hati, kaki kanannya menapaki pijakan yang ada. Tanpa sadar sudah lebih dari tiga meter Danisa merambat ke atas. Hingga akhirnya pandangannya melihat ke bawah, dan muncul rasa takut berada di ketinggian.

“Ayo Danisa, naik. Tangannya pegang di atasnya,” teriak ayahnya, menyemangati dari bawah.

Namun Danisa tidak kunjung bergerak. Tangannya mulai gemetar, diikuti isak tangisnya. Akhirnya dengan masih diliputi rasa takut, dia melepaskan pegangan pada tangan dan pijakan kakinya hingga tubuh bocah tujuh tahun itu meluncur perlahan ke bawah.

Ya, panjat tebing merupakan pengalaman pertama bagi Danisa. Dia ingin mencoba karena penasaran, mengapa orang bisa merambat di dinding. Tapi ternyata, keberaniannya belum utuh.

“Takut,” ujarnya singkat.

Keingintahuan mengetahui kemampuan memanjat juga menjadi motivasi Puput (25), warga Pemalang Kota, untuk ikut mencoba panjat dinding. Satu per satu batu pijakan dia lalui. Namun, lagi-lagi dinding yang dilaluinya masih jauh dari harapan.

“Saya penasaran, apa saya bisa mengangkat badan saya. Ternyata berat. Tapi asyik juga bisa mencoba,” ungkapnya. (Ul, Diskominfo Jateng)

Berita Terkait