Aktifkan Sistem Resi Gudang, Wonogiri dan Grobogan Raih Penghargaan

  • 06 Dec
  • bidang ikp
  • No Comments

WONOGIRI – Kabupaten Wonogiri dan Grobogan mendapat piagam penghargaan dari Kementerian Perdagangan atas peran aktifnya dalam mendukung implementasi sistem resi gudang (SRG). Penghargaan diserahkan Menteri Perdagangan RI Agus Suparmanto di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Kamis (5/12/2019).

“Keberhasilan Kabupaten Wonogiri dan Grobogan mengembangkan SRG tak lepas dari peran aktif pemerintah daerah dalam menciptakan terobosan kebijakan yang bertujuan agar distribusi gudang dapat dimanfaatkan secara optimal, baik untuk petani, pengusaha maupun untuk pengelola gudang itu sendiri,” kata Menteri Agus Suparmanto.
Dia mengatakan SRG menjadi instrumen pendukung dalam penyediaan pangan berkualitas bagi masyarakat, serta sebagai instrumen pendukung kegiatan ekspor komoditas yang berdaya saing tinggi. Implementasi SRG dapat membawa manfaat bagi kesejahteraan masyarakat luas.
“Salah satunya adalah tercapainya ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga bahan pangan,” imbuhnya.
SRG juga dapat menjadi instrumen pendukung peningkatan ekspor khusus produk komoditas Indonesia ke luar negeri.
Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen mengapresiasi keberhasilan Pemerintah Kabupaten Wonogiri dan Grobogan atas implementasi SRG. Menurutnya, SRG merupakan salah satu upaya meningkatkan kesejahteraan petani dan mengurangi ketergantungan kepada tengkulak.
“Saya berharap hasil pertanian akan semakin banyak terserap, cashback-nya banyak, serta pengelolaannya lebih baik,” kata pria yang akrab disapa Gus Yasin ini.
Wakil Bupati Wonogiri Edy Santosa mengatakan pihaknya mempunyai kebijakan untuk percepatan pemanfaatan SRG. Antara lain kerja sama dan sinergi antar-SKPD terkait, perbankan, stakeholder, pendayagunaan penyuluh lapangan pertanian, dan dukungan anggaran APBD untuk biaya operasional.
“Selain itu program diserahkan ke-19 gapoktan (gabungan kelompok tani – Red) dan pengelola SRG, mencukupi kebutuhan ritel-ritel di sekitar Wonogiri serta untuk mengoptimalkan beras Wonogiri. Dan rencana ke depan untuk memenuhi kebutuhan beras ASN akan disuplai dari petani lokal,” tandas Edy. (Humas Jateng)

Berita Terkait