“Aja Duwe Mental Nyolongan”

  • 31 Aug
  • Prov Jateng
  • No Comments

Batang – Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pronowo SH MIP mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk sering ke Jawa Tengah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap para pejabat yang ngeyel, ndablek, dan nekat mengambil uang negara. Termasuk OTT Wali Kota Tegal Siti Masitha Suparno.

Wis tak elike kowe aja nyolong, tapi tetep nyolong. Selalu saja seperti itu. Maka kalau kemudian sudah tidak bisa diperingatkan, KPK sering-sering OTT saja. Dikandani ndablek, (akhirnya) dioperasi tangkap tangan,” ujar Ganjar usai acara temu lapang dan panen raya padi Jajar Legowo Super di Kelurahan Kasepuhan, Kecamatan Batang, Rabu (30/8).

Pascapelantikan kepala daerah terpilih pada pilkada serentak 2016, lanjut dia, sebanyak 17 pasangan bupati/ wali kota dan wakilnya di Jawa Tengah diberangkatkan ke Gedung KPK RI Jakarta untuk mengikuti Workshop Tunas Integritas. Training of trainer (ToT) itu hanya dilakukan oleh Jawa Tengah kemudian ditiru provinsi lain.

Selama mengikuti workshop tunas integritas dan ToT, kata Ganjar, para kepala daerah sudah mengetahui mana yang boleh dan tidak. Mereka diminta memperbaiki sistem  e-planning, e-budgeting, dan sudah mendapat penjelasan jika gratifikasi adalah korupsi. Tetapi mereka masih ngeyel dan ndablek melakukan jual beli jabatan dan praktik setoran. Padahal pemberian gaji pegawai sudah ditambah dengan cara tambahan penghasilan.

“Memberikan contoh dimulai dari diri sendiri. Jangan minta setoran, golek duit apalagi dari APBD. Itu yang bikin kacau persoalan, kita sudah kasih contoh tapi mereka tetap ngeyel,” tuturnya.

Ditambahkan, mereka nekat melanggar hukum karena ingin mengambil uang negara sehingga berbagai cara dilakukan termasuk suap dan korupsi. Menurutnya, solusi agar tidak kena OTT, setiap pejabat harus mampu menjaga diri sendiri dan jangan mempunyai mental maling.

“Solusinya jaga awake dewe-dewe aja duwe mental nyolongan, ngono wae,” tegas Alumnus UGM ini.

Sementara terkait OTT terhadap Wali Kota Tegal Siti Masitha Suparno karena diduga melakukan korupsi, pihaknya segera menyiapkan Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tegal. Bahkan dalam waktu dekat, gubernur akan berkunjung ke Kota Tegal untuk melakukan pengarahan kepada aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Tegal.

“Langsung nanti kami siapkan Plt. Kita tinggal menunggu proses hukumnya kalau nanti sudah dinyatakan tersangka, kan masih sementara to, nah itu akan menunjuk Plt,” terangnya.

 

Penulis : Mn, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

 

Berita Terkait