Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Ahmad Luthfi Resmikan Layanan PET Scan Pertama di Jateng, Masyarakat Tidak Perlu ke Singapura
- 15 May
- ikp
- No Comments

SUKOHARJO – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meresmikan layanan Positron Emission Tomography (PET) Scan Rumah Sakit Indriati Solo Baru, Kabupaten Sukoharjo, Kamis (15/5/2025).
Dikatakan, layanan tersebut yang pertama dimiliki oleh rumah sakit di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
“Terima kasih kepada Rumah Sakit Indriati yang telah mempunyai alat (PET Scan). Jadi masyarakat Jawa Tengah tidak perlu jauh-jauh ke Singapura atau ke mana-mana, kalau mau mendeteksi dirinya sehat, dalam hal deteksi kanker, maka cukup ke rumah Indriati,” ujarnya, seusai peresmian.
Luthfi menjelaskan, PET Scan merupakan layanan kesehatan berbasis teknologi kedokteran nuklir. Keunggulannya antara lain, mendeteksi penyakit lebih awal, akurat, dan sensitif.
“Tentu ini akan menambah peralatan dalam rangka deteksi dini terhadap penyakit-penyakit mematikan. Salah satu di antaranya adalah kanker,” kata gubernur.
Menurut Luthfi, Rumah Sakit Indriati merupakan salah satu rumah sakit swasta, dengan tata pengelolaan yang sangat bagus. Peralatan baru tersebut akan menunjang kesehatan paripurna untuk wilayah Sukoharjo dan Jawa Tengah secara umum.
“Ini akan kita tularkan ke rumah sakit lain di kabupaten/ kota, baik itu rumah sakit milik pemerintah maupun rumah sakit swasta, yang secara langsung itu bisa meng-cover pelayanan kita di masyarakat,” jelasnya.
Adapun dalam rangka memberikan layanan kesehatan paripurna, Luthfi telah membuat program deteksi kesehatan gratis di tingkat desa. Program tersebut dinamakan Speling atau dokter spesialis keliling. Program itu menyertakan dokter-dokter spesialis terjun langsung ke desa.
“Program ini sudah kita laksanakan di seluruh kabupaten/ kota. Rumah Sakit Indriati dan rumah sakit lain dapat ikut serta untuk deteksi dini kepada masyarakat kita di tingkat desa. Ini nanti akan kita rapatkan dengan dinas kita dan instansi terkait, sehingga kita bisa bersama-sama menyehatkan masyarakat,” kata Luthfi.
Sementara itu, Direktur RS Indriati Solo Baru, William Tanoyo mengatakan, saat ini baru ada sekitar 8 unit PET Scan. Layanan itu dapat membantu untuk deteksi dini penentuan stadium kanker maupun evaluasi terapi dan deteksi. PET Scan di Rumah Sakit Indriati Solo Baru, akan melengkapi terapi kedokteran nuklir saat ini.
Lebih dari itu, Rumah Sakit Indriati merasa bertanggung jawab untuk membuka akses layanan ini kepada masyarakat yang membutuhkan. Sekaligus, menjadi mitra strategis dari para dokter dalam mengambil keputusan-keputusan yang kritis.
“Semoga dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat Jawa Tengah dan sekitarnya,” ujarnya. (Humas Jateng)*ul