Ahmad Luthfi Minta ASN Kerja Lebih Kreatif dan Inovatif

  • 23 Jul
  • ikp
  • No Comments

SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, meminta kepada Aparatur Sipil Negeri (ASN) di lingkungan kerjanya, agar lebih kreatif dan inovatif dalam bekerja.

Menurut dia, birokrasi tidak bisa hanya berorientasi pada eksekusi anggaran, tapi perlu terobosan, inisiatif, dan kesadaran kolektif, untuk bekerja melampaui kebiasaan normatif.

“Kita tidak akan punya hasil maksimal kalau hanya mengandalkan rutinitas,” ujar Luthfi, dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Operasional Kegiatan (POK) Triwulan II Tahun Anggaran 2025, di Gedung B lantai 5 Kantor Gubernur, Selasa (23/7/2025).

Dia menekankan, setiap organisasi perangkat daerah (OPD) harus berani mengambil langkah kreatif, bahkan tanpa menunggu pagu anggaran.

“Tidak cukup hanya bicara pagu. Perlu terobosan kreatif dari masing-masing OPD. Evaluasi hari ini sangat penting, tetapi yang lebih penting adalah orientasi hasil,” tegas mantan Kapolda Jateng ini.

Menurut dia, evaluasi kinerja ASN juga harus dilakukan, maksimal setiap tiga bulan, dan sistem merit wajib diterapkan secara konsisten.

“Saya sudah tekankan, tidak boleh di dinas kita itu ada istilah ‘iku wonge gubernur, orang dekat gubernur’, nggak ada, begitu nyebut nama saya, coret! Dan harus profesional,” katanya tegas.

Luthfi dengan tegas meminta seluruh kepala OPD dan pimpinan balai, untuk bertanggung jawab penuh atas kinerja unit kerja masing-masing.

“Sebagai kepala dinas, harus bertanggung jawab pada dinas yang dipimpin. Jangan ada kerja-kerja sumbatan. Jangan biasakan yang biasa, biasakan yang benar. Biasanya itu belum tentu benar,” tandasnya.

Gubernur juga mengingatkan agar anggaran tidak hanya dibelanjakan secara administratif, tetapi harus berdampak nyata di lapangan.

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin menambahkan, agar para ASN meningkatkan kinerja yang sudah bagus.

“Saling koordinasi. Ini sudah sering saya lakukan, nggak usah sungkan. Saya tekankan ini,” tegasnya. (Humas Jateng) *ul

Berita Terkait