Ada Nilai Pancasila dalam Ibadah Kurban

  • 03 Sep
  • Prov Jateng
  • No Comments

Semarang – Ibadah kurban yang dilakukan umat muslim sebagai salah satu bentuk ketaatan pada Allah dan mengenang kisah Nabi Ibrahim AS dan Ismail AS, menurut Wakil Gubernur Jawa Tengah Drs H Heru Sudjatmoko MSi, terkandung nilai-nilai Pancasila. Sebab, setidaknya ada dua dimensi Pancasila di dalamnya, yakni dimensi spiritual dan sosial.

“Ternyata sebagian intisari makna Idul Adha ada di Pancasila. Atau mungkin dulu rumusan Pancasila juga mengambil dari pelajaran agama,” tutur Heru pada acara Silaturahim Ulama dan Umaro, di Ponpes Sunan Gunung Jati Ba’alawy, Sabtu (2/9).

Pada dimensi sosial, kata dia, bentuknya adalah berbagi. Bagi yang mampu berkurban, akan memberi masyarakat yang tidak mampu berkurban. Antara lain kelompok fakir, miskin, anak yatim piatu, dan sabilillah.

“Kalau yang muda mengatakan, cinta itu harus diwujudkan dengan pengorbanan. Dalam arti luas, perjuangan mesti disertai pengorbanan. Take and give. Saya pikir ketika kita tetap melestarikan budaya gotong royong, melaksanakan sesuai ajaran agama, saya kira pelajaran dari Idul Kurban luar biasa,” urai mantan Bupati Purbalingga ini.

Sementara dalam dimensi spiritual, imbuhnya, kurban adalah sarana pembuktian keimanan umat Islam kepada Allah. Keimanan meliputi keikhlasan yang artinya ibadah yang dijalankan semata-mata karena Allah dan untuk menjalankan perintah-Nya. Dimensi spiritual itu merupakan cerminan sila pertama Pancasila.

 

Penulis : Rt, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

 

Berita Terkait