800 M Sisa Pekerjaan Tanah Ruas Tol Bawen-Salatiga Dikebut

  • 26 Apr
  • Prov Jateng
  • No Comments

 

Tuntang – Jalan tol Semarang-Solo ruas Bawen-Salatiga dan Solo-Kertosono dari Ngasem-junction Kartasura-Sragen, bakal dioperasikan saat lebaran mendatang. Saat ini pekerjaan di dua ruas jalan tersebut hanya tersisa sekitar 10 persen.

Hal itu terungkap saat Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP meninjau tol Semarang-Solo seksi III Bawen-Salatiga, Rabu (26/4). Didampingi pimpinan OPD terkait, Puryono melihat perkembangan pengerjaan tanah sepanjang 1,8 kilometer yang ada di ruas tol tersebut.

Project Manager seksi III Bawen-Salatiga PT Trans Marga Jateng Ir Indriyono membeberkan, masih terdapat perbukitan sepanjang 1,8 kilometer yang tengah dikebut pengerjaannya. Secara keseluruhan, pengerjaan tanah itu ditarget selesai pada akhir Mei mendatang.

“Yang belum rampung masih pekerjaan tanah 1,8 kilometer. Kita targetkan satu kilometer rampung bulan April ini. Tinggal 800 meter pekerjaan tanah mudah-mudahan pada pertengahan Mei satu arah yang menuju Salatiga bisa kita beton,” terangnya.

Usai mendengar penjelasan tersebut, Puryono meminta komitmen PT Trans Marga Jateng agar pengerjaan tanah itu tuntas sesuai target. Sehingga seksi III Bawen-Salatiga dapat lancar dilalui pemudik saat mudik lebaran mendatang.

“Kalau tinjauan di Tuntang sudah oke, (kendaraan pribadi) sudah bisa lewat. Satu kilometer (pengerjaan tanah) sudah hampir jadi, tinggal 800 meter yang kita tengok tadi. Yang tinggi itu 500 meternya dikeruk. Yang 300 meter itu legok ditimbun, jadi cut and fill. Targetnya Mei ini selesai. Insya Allah lebaran sudah bisa difungsikan,” jelasnya.

Usai meninjau perkembangan seksi III Bawen-Salatiga, rombongan melanjutkan perjalanan menuju Tol Solo-Kertosono hingga wilayah Ngawi, perbatasan Jawa Tengah-Jawa Timur. Tol tersebut ditangani oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat  (PU-PR) dan PT Solo Ngawi Jaya (PT SNJ). Kepala Satuan Kerja Pembangunan Jalan Bebas Hambatan Tol Solo-Kertosono Agung Sutarjo menjelaskan, ruas Tol Solo-Kertosono yang ditangani oleh APBN sepanjang 21 kilometer.

“Tol Solo-Kertosono ruas yang ditangani APBN sepanjang 21 kilometer yaitu dari junction Kartasura yang akses masuknya dari jalan nasional Boyolali-Kartasura (Ngasem) sampai ke wilayah junction Karanganyar, perbatasan Surakarta-Sragen. Untuk jalur lebaran yang akan kita buka itu keseluruhan akses tol Solo-Kertosono yang dari Ngasem-junction Kartasura-Sragen bisa terbuka,” terangnya.

Agung menjelaskan, konstruksi Tol Solo-Kertosono mencapai 90 persen. Namun, ada lima titik yang belum tuntas pembebasan lahannya.

“Fisik rata-rata 90 persen. Tapi memang ada titik-titik tertentu sekitar lima lokasi yang belum selesai, tapi masa lebaran nanti bisa dilewati.  Konstruksi tetap menggunakan beton sementara. Titik-titik itu belum selesai karena ada lahan yang belum bebas. Lima titik itu adalah Ngasem di wilayah pintu masuk, Kodran, Ngesrep, Donohudan, dan Sobokerto. Tapi masa lebaran nanti bisa dilewati.  Konstruksi tetap menggunakan beton sementara,” lanjutnya.

Untuk memastikan tol aman dilalui pemudik, pihaknya mengaku akan menambah pemasangan rambu-rambu lalu lintas.

“Kami siapkan ekstra keamanan seperti tambahan rambu-rambu lalu lintas,” pungkasnya.

 

Penulis : Ar, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

 

Berita Terkait