70 % Lulusan SMKN Jateng Terserap Kerja

  • 18 Jun
  • Prov Jateng
  • No Comments

Semarang – Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP mewisuda 233 siswa SMK Negeri Jawa Tengah yang telah belajar selama tiga tahun dan lulus ujian nasional di kampus SMK Negeri Jawa Tengah Semarang Jl Brotojoyo No 1, Sabtu (17/6) sore. Ke 233 siswa tersebut terdiri dari 118 siswa SMK N Jawa Tengah Semarang, 48 siswa dari SMK N Jawa Tengah Pati, dan 67 siswa dari SMK N 3 Purbalingga.

Gubernur Ganjar Pranowo menjelaskan ketiga sekolah tersebut merupakan sekolah yang didirikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan sistem boarding school dan 100 persen hanya menerima siswa tidak mampu yang berprestasi. Tidak hanya itu seluruh biaya pendidikan dan kebutuhan para siswa selama tiga tahun belajar digratiskan dan ditanggung oleh negara.

Hasilnya pun sangat memuaskan karena tingkat keserapannya di lapangan kerja mencapai 70 persen, bahkan lima orang siswa mendapatkan nilai seratus pada mata pelajaran matematika dalam UN tahun ini. Hal itu membuktikan siswa dari keluarga tidak mampu jika diberikan kesempatan dan dibiayai negara hasilnya sangat luar biasa dan dapat mengeluarkan potensi-potensi yang mereka miliki.

“Jadi mereka semuanya 100 persen berasal dari keluarga tidak mampu, negara membiayai, mereka boarding school dan hasilnya luar biasa,” katanya.

Menurut Ganjar beberapa siswa yang tidak terserap di lapangan kerja karena ada beberapa siswa yang memilih untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, seperti Johansa Prasetya Hadi siswa SMK N Jateng Semarang yang diterima di Jurusan Teknis Mesin UGM. Selain itu beberapa siswa yang belum terserap rata-rata terhalang oleh persyaratan fisik yang tidak mampu dipenuhi oleh siswa, antara lain, tinggi badan minimal harus 165 cm dan perspektif gender yang masih lebih mengedepankan laki-laki dibandingkan perempuan. Hal ini dinilai Ganjar harus bisa diubah dan perusahaan industri diminta membuka kesempatan yang lebih luas dan lebih mengakomodasi kondisi fisik orang Indonesia.

“Saya kira industri harus membuka diri, memberikan kesempatan yang lebih luas dan lebih akomodatif terhadap kondisi orang,” ujarnya.

Ganjar akan terus mendorong seluruh SMK di Jawa Tengah untuk mempersiapkan para siswanya menuju ke dunia lapangan kerja dengan meningkatkan kreativitas-kreativitas yang dimiliki oleh masing-masing SMK. Pihak sekolah juga harus lebih banyak membangun kerja sama dengan perusahaan industri, agar siswa yang telah lulus nanti dapat langsung terserap ke perusahaan yang menjalin kerja sama dengan masing-masing SMK.

Gubernur berharap para siswa yang telah lulus pendidikan SMK mampu meningkatkan kesejahteraan keluarganya dengan modal keterampilan yang mereka dapatkan. Sehingga secara tidak langsung juga dapat menurunkan angka kemiskinan di Jawa Tengah yang masih relatif tinggi mencapai 13 persen.

 

Reporter : Kh, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait