6 Oktober, Relawan Bencana Jateng Bertolak ke Palu

  • 02 Oct
  • bidang ikp
  • No Comments

Semarang – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berencana memberangkatkan sekitar 60 personel relawan untuk memberikan bantuan kepada para korban gempa dan tsunami di Palu pada 6 Oktober mendatang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah sebagai koordinator  akan berangkat bersama Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, PMI, BUMN, BUMD, melalui jalur laut. Jalur laut ditempuh karena jalur udara belum sepenuhnya aman. Sedangkan jalur darat banyak yang tidak dapat dilalui.

“Harapan kami tanggal 6 (Oktober) bisa dilepas oleh Forkopimda. Hampir 60 personel akan berangkat ke sana. Kami akan bangun dapur umum, pelayanan kesehatan, dan pengolahan air bersih,” terang Kepala Pelaksana Harian BPBD Jateng Sarwa Pramana saat dialog Mas Ganjar Menyapa di Rumah Dinas Puri Gedeh, Selasa (2/10).

Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP melalui sambungan telepon menyampaikan duka mendalam atas bencana gempa dan tsunami yang menimpa Saudara-saudara di Palu. Dia berharap, warga Palu diberikan ketabahan dan kekuatan untuk segera bangkit dari bencana tersebut.

“Indonesia adalah satu tubuh. Kalau ada yang merasa sakit, maka sakitnya bersama. Ini adalah momentum  untuk membangun relasi sosial, kemanusiaan yang adil dan beradab.  Pemprov Jateng, BUMN, BUMD semua ikut berpartisipasi, saling tolong menolong.  Kita harapkan kita segera berangkat ke Palu, teman-teman BPBD sudah menyiapkan itu,” ujar gubernur.

Orang nomor satu di Jawa Tengah itu menyebutkan, saat ini ada sejumlah kebutuhan para korban bencana yang mendesak untuk dipenuhi. Seperti kebutuhan air bersih, pakaian, makanan, dan obat-obatan.

“Air bersih menjadi penting. Pakaian, makanan, tenda darurat dan dapur darurat juga sangat diperlukan,” lanjutnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Tengah H Taj Yasin Maimoen menuturkan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah perlu mengirimkan dokter kejiwaan untuk membantu mengatasi dampak psikologis akibat bencana yang dialami para korban.

“Yang paling berat memang dampak psikologis. Maka Dinas Kesehatan perlu untuk mengirimkan dokter-dokter di bidang kejiwaan untuk membantu mengobati trauma para korban bencana,” tuturnya.

Mantan anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah itu menjelaskan, Korpri telah menghimpun bantuan untuk disalurkan kepada para korban gempa dan tsunami di Palu. Pihaknya berharap, instansi pemerintah di lingkungan Pemprov Jateng turut memberikan donasi untuk warga Palu yang tertimpa bencana.

“Korpri peduli akan mengirimkan tenda,  pakaian, makanan instan, dan kebutuhan air bersih. Saya berharap bukan hanya Korpri, tetapi segenap instansi di lingkungan Pemprov Jateng ayo kita bantu sisihkan donasi untuk saudara-saudara kita yang tertimpa bencana di Palu, insya Allah lebih manfaat,” imbaunya.

Sementara itu, PMI Provinsi Jawa Tengah melalui PMI Kota Surakarta sudah mengirimkan sepuluh personel tenaga medis dan 12 personel tim air dan sanitasi ke Palu. Selain itu, dikirimkan pula delapan truk tangki melalui jalur laut.

Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno menambahkan, Bank Jateng turut andil membuka rekening donasi untuk korban gempa dan tsunami Palu. Donasi dari para karyawan Bank Jateng juga telah dihimpun untuk disalurkan kepada para korban.

“CSR secara institusi kami siapkan. Dana-dana dari karyawan kami kumpulkan. Pagi ini kami berinisiatif membuka rekening Bank Jateng bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi terketuk hatinya untuk membantu saudara-saudara kita yang terkena bencana di Palu untuk menyalurkan dana melalui rekening Bank Jateng,” ujarnya.

 

Penulis : Ar, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

 

 

Berita Terkait