34.112 Jamaah Calon Haji Berangkat dari Solo

  • 28 Jul
  • Prov Jateng
  • No Comments

Boyolali – Sebanyak 34.112 jamaah calon haji akan diberangkatkan dari Embarkasi Solo. Jumlah tersebut terdiri 30.909 orang jamaah, panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH), dan petugas haji dari Provinsi Jawa Tengah. Sementara itu, 3.203 orang jamaah, PPIH, dan petugas haji berasal dari DI Yogyakarta.

Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah Drs H Farhani SH MM menyampaikan, jumlah jamaah dari Provinsi Jawa Tengah sebanyak 30.225 orang, jumlah PPIH 254 orang, jumlah petugas haji 430 orang. Dengan demikian keseluruhannya dari Jawa Tengah 30.909 orang. Sementara, jumlah jamaah dari DIY sebanyak 3.132 orang, jumlah PPIH 26 orang, jumlah petugas haji 45 orang.

“Jadi, jumlah keseluruhan jamaah calon haji dari DIY sebanyak 3.203 orang. Dengan demikian, yang diberangkatkan dari embarkasi Solo sebanyak 34.112 orang yang terangkum tergabung ke dalam 95 kloter,” terangnya saat menghadiri Penglepasan Jamaah Calon Haji Embarkasi Solo 1438 H/2017 M di Asrama Haji Donohudan, Jumat (28/7).

Farhani menambahkan, pada Jumat (28/7), Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP didampingi Wakil Ketua Komisi VIII Dr H Nur Ahmad MA melepas 359 orang jamaah calon haji asal Kabupaten Banjarnegara dan Purbalingga yang tergabung ke dalam kloter I dan kloter II.

Pada acara tersebut, Gubernur Ganjar Pranowo berdialog dengan salah seorang jamaah calon haji asal Banjarnegara, Wartini. Perempuan separuh baya itu membeberkan, dia mendaftarkan diri untuk menunaikan ibadah haji sejak 2011. Wartini berharap, penantian untuk bisa menunaikan haji selama enam tahun itu dapat berujung pada haji yang mabrur.

Orang nomor satu di Jawa Tengah itu mengapresiasi penyelenggaraan ibadah haji yang digelar oleh Kementerian Agama. Pihaknya berpesan kepada petugas haji agar benar-benar memperhatikan keperluan jamaah. Seperti persoalan transportasi hingga kesehatan jamaah di tanah suci.

“Rata-rata (jamaah calon haji) belum pernah berangkat haji. Naik pesawat juga belum pernah. Nanti mungkin akan ada kejutan-kejutan budaya. Jamaah akan bertemu dengan banyak orang. Maka peran pendamping haji menjadi penting. Soal teknis seperti transportasi angkutan  harus diperhatikan. Hal-hal teknis juga harus disampaikan kepada jamaah agar mereka mengetahui suasana di sana seperti apa,” pesannya.

Alumnus UGM itu juga berpesan kepada para jamaah agar senantiasa membawa tas berisi kartu identitas mereka setiap saat. Jamaah juga diminta mencatat nomor telepon petugas haji yang mendampingi mereka. Jika merasa sakit, jangan ragu untuk segera menyampaikan keluhannya kepada petugas haji atau petugas kesehatan di dekat mereka. Ganjar berharap, para jamaah dapat menunaikan ibadah haji secara khusyuk di tanah suci.

Amargi antrine haji dawa, Bapak/Ibu manfaatkan waktu di tanah suci untuk beribadah sekhusyuk-khusyuknya. Semoga sehat selalu dan selamat hingga tiba di tanah air,” tandasnya.

 

Penulis : Rt, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

 

Berita Terkait