Wartawan Dituntut Punya Banyak Keahlian

  • 08 Apr
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG – Wartawan di era sekarang dituntut memiliki banyak kompetensi. Selain sertifikat uji kompetensi wartawan (UKW), wartawan disarankan melengkapi dirinya dengan sertifikat keahlian lain.

 

Hal itu disampaikan oleh Ketua Bidang Pendidikan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Hendro Basuki pada uji kompetensi wartawan media cetak/online/radio, yang difasilitasi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Tengah, di Hotel Horison Nindya, Kamis (8/4/2021). Menurutnya, sekarang ini wartawan harus memiliki banyak ketrampilan.

 

“Wartawan, sekarang mulai dari menulis, memuat berita, memuat foto, memberikan caption, mengedit, bisa dilakukan oleh satu orang, tanpa melibatkan banyak orang,” jelasnya.

 

Untuk mewujudkan hal tersebut, lanjut Hendro, PWI sebagai organisasi profesi mesti memfasilitasi pelatihan-pelatihan tersebut, dengan bekerja sama dengan Dewan Pers dan Kementerian Kominfo RI.

 

“Insyaallah mulai pertengahan tahun ini pelatihan sertifikasi itu sudah berjalan,” imbuhnya.

 

Ketua PWI Jawa Tengah Amir Mahmud menyampaikan, dari penyelenggaraan UKW yang telah dilakukan, minat para wartawan untuk mengikuti UKW cenderung meningkat. Artinya, ada ikhtiar dari rekan wartawan untuk meningkatkan kemartabatan.

 

Menurutnya, UKW merupakan salah satu jalan untuk mewujudkan kemartabatan itu. Dengan kapasitas yang meningkat dan kompetensi yang teruji, secara otomatis wartawan akan mengarah kemartabatan itu.

 

“Jadi tidak ada alasan dari kita untuk tidak mengikuti UKW,” ungkap Amir.

 

Amir berpesan, siapapun yang bisa lolos dari UKW atau dinyatakan kompeten, adalah wartawan yang bisa membuktikan jika tugas dan profesi sudah sesuai dengan track yang benar. Namun, bagi yang belum lolos, bukan berarti semua sudah selesai, karena masih ada kesempatan pada UKW berikutnya.

 

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Tengah Riena Retnaningrum menyampaikan, profesi wartawan adalah sebuah profesi yang tidak semua orang bisa. Menurutnya, sangat susah untuk bisa menuangkan apa yang ada dipikiran dengan bentuk tulisan.

 

“Mulainya dari mana, teori dan dasarnya apa, analisisnya bagaimana, itu sangat susah,” ungkap Riena.

 

Untuk itu, dia mengapresiasi para wartawan yang berhasil memperoleh sertifikat pada UKW kali ini.

 

Pada kesempatan itu, Riena titip pesan kepada rekan-rekan wartawan agar ikut membantu pemerintah menyosialisasikan dan memberi pemahaman kepada masyarakat terkait adaptasi kebiasaan baru. Sebab, berdasarkan hasil evaluasi dari satgas Covid-19 Provinsi Jawa Tengah, ada penurunan pelaksanaan protokol kesehatan dari masyarakat. (Di/Ul, Diskominfo Jateng)

 

Berita Terkait