Tokyo Marathon Foundation Beri Respons Positif

  • 04 Mar
  • bidang ikp
  • No Comments

Tokyo – Sebagai salah satu dari enam Marathon Event Int’l, Tokyo Marathon Foundation menyatakan kesediaannya membantu promosi dan konsultasi dalam penyelenggaraan perhelatan Borobudur Marathon 2019 di Jateng November mendatang.

Alhamdulillah, mereka menyambut baik langkah kita guna membangun jejaring promosi dan supporting system mengembangkan event marathon di Indonesia,” kata Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah Sinoeng N Rachmadi, saat diwawancara mengenai kunjungan kerjanya ke Tokyo, Senin (4/3/2019).

Dari kunjungannya di Tokyo Marathon Foundation, penyelenggaraan Marathon Tokyo di Jepang dibarengi dengan kegiatan sosial (charity), namun belum terlihat adanya pagelaran budaya pada event tersebut. Sajian budaya hanya dari inisiatif para fun runner yang dihelat sehari sebelum pelaksanaan Marathon Tokyo.

“Kami ke sini selain menjalin kerja sama juga untuk ATM, amati, tiru, modifikasi, sesuai konteks dan substansi dengan mengedepankan karakteristik ke-Indonesiaan kita. Itulah yang menjadi unsur pembeda Marathon Borobudur kita agar lebih mendunia. Namun untuk kegiatan sosial (charity) akan kita diskusikan lebih tajam dengan management team kita agar utilitasnya maksimal,” tegas Sinoeng.

Untuk itu, dalam Borobudur Marathon mendatang, semua unsur akan dilibatkan. Baik Pemkab dan Pemkot Magelang, komunitas anak muda milenial, pelajar, maupun masyarakat umum. Pemprov akan menyediakan paket wisata bagi para pendaftar pelari dari Jepang sebagai stimulasi keikutsertaan dalam Borobudur Marathon.

“Tahun lalu ada 210 pelari luar negeri, yang dari Jepang jumlah masih puluhan. Tahun ini kita akan dorong peminatannya melalui paket wisata pasca event marathon,” ungkapnya.

 

Travel Agent Jepang Siap

Sementara itu, tekait kerja sama dengan biro perjalanan wisata di Jepang, dari hasil kunjungannya ke Kantor Japan Association Travel Agent (JATA), Sinoeng menyampaikan sudah ada respons positif. Setidaknya, lima travel agent Jepang yang tergabung dalam JATA, bersedia menghadirkan wisatawan Jepang ke Jawa Tengah.

“Hasil paparan kita soal Borobudur Marathon 2019 kemarin langsung disambut konfirmasi kehadiran untuk wisatawan Jepang ke Jateng,” tuturnya.

Ditambahkan, kelima travel agent tersebut merekomendasikan beberapa paket wisata Jateng, selain event Borobudur Marathon. Di antaranya, saat peringatan Waisak dan Borobudur Festival.

Kendati begitu, imbuh mantan Kepala Biro Humas Setda Provinsi Jawa Tengah ini, mereka ingin promosi wisata Jateng dirilis dalam Bahasa Jepang, termasuk kemudahan informasi dan faktor kebersihan objek wisata.

“Ini tugas tidak ringan tapi sebuah keniscayaan bahwa dunia pariwisata itu menuntut bersih lokasi dan fasilitas lainnya. Kita akan terus mendorong peran masyarakat melalui Pokdarwis maupun komunitas lainnya, sepert civil society initiative turut ambil peran secara signifikan,” tandasnya. (Disporapar Jateng/ Ul, Diskominfo Jateng)

Berita Terkait