Tahun Ini, Festival FK Metra Jawa Tengah Digelar Daring

  • 31 Mar
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG – Para pelaku seni di Jawa Tengah bisa kembali berekspresi secara langsung dalam bentuk pentas seni, yakni melalui Lomba Pertunjukan Rakyat (Pertunra) Forum Komunikasi Media Tradisional (FK Metra) Jawa Tengah Tahun 2021. Acara tersebut akan diselenggarakan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Tengah secara daring.

 

Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Agung Kristiyanto, menyatakan, FK Metra memiliki beberapa nilai tambah, sesuai dengan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2014, yakni pertama sebagai wadah kreasi para seniman di Jawa Tengah.

 

“Nilai tambah yang lain adalah nguri-uri budaya, artinya melestarikan dan mengembangkan. Bisa meningkatkan imun, jadi tidak stress saat pandemi (Covid-19),” ujarnya saat membuka acara Rapat Koordinasi FK Metra Jawa Tengah Tahun 2020, secara daring, Rabu (31/3/2021).

 

Selain itu, FK Metra Jawa Tengah adalah agen informasi pemerintah. Mereka diharapkan menjadi jembatan informasi antara pemerintah dengan masyarakat Jawa Tengah. FK Metra telah memiliki segmen pasar khusus yang loyal.

 

“Sehingga informasi yang disampaikan oleh FK Metra bisa mengena, misal saat covid, saat vaksin,” bebernya.

 

Sementara itu, Ketua FK Metra Jawa Tengah, Daniel Agung Wahyudi, alias Daniel Hakiki, menyampaikan, Lomba Pertunra FK Metra digelar secara daring demi mencegah potensi penyebaran Covid-19. Hal itu dilakukan agar FK Metra tetap bisa berkreasi dan menunjukkan eksistensinya tanpa harus menimbulkan potensi baru penyebaran Covid-19.

 

“Jadi ini salah satu cara agar teman-teman FK Metra ini memakai media sosial, termasuk youtube, untuk menyampaikan banyak hal. Para peserta wajib mengunggah pertunjukan di channel Youtube masing-masing dengan durasi maksimal 30 menit,” bebernya.

 

Ditambahkan, pertunjukan dikemas dalam format pementasan seperti tahun-tahun sebelumnya. Tema wajib dalam setiap pertunjukan adalah Jogo Tonggo yang terdiri dari empat bidang, yakni kesehatan, ekonomi, sosial keamanan, dan hiburan.

 

“Nah, nanti video yang bisa diikutsertakan dalam Festival Pertunra harus mengangkat tema Jogo Tonggo. Secara umum, cerita tidak boleh mengandung unsur SARA, kekerasan, pornografi, dan sadisme. Pertunjukan menampilkan unsur cerita, irama, lagu, gerak tari, dan pesan yang akan disampaikan,” tegasnya.

 

Daniel membeberkan, setiap kelompok FK Metra diminta untuk merekam dan mengunggah karyanya melalui saluran Youtube masing-masing, sejak 1 Juni hingga 30 Juli 2021. Karya tersebut akan dinilai oleh tim juri pada Juli-Agustu 2021, dan hasilnya diumumkan pada September 2021.

 

“Penyampaian pesan yang menjadi penilaian utama kita, kemudian kesesuaian cerita, penampilan dan kreativitas permainan. Itu secara umum,” ujar Daniel. (Tn/Ul, Diskominfo Jateng)

 

Berita Terkait