Singa Teriak Hadir di RSUD Dr Moewardi

  • 02 Nov
  • bidang ikp
  • No Comments

SURAKARTA – Singa Teriak hadir di rumah sakit? Bahayakah bagi pasien dan pengunjung?
Eits, jangan bayangkan Singa Teriak itu adalah hewan buas yang tengah mengamuk. Singa Teriak merupakan inovasi terbaru RSUD Dr Moewardi Surakarta.
Plt Direktur RSUD Dr Moewardi dokter Suharto Wijanarko SpU menjelaskan, Singa Teriak adalah Sistem Pengaduan Terintegrasi Atasi Keluhan. Sistem itu diciptakan untuk membuat pengaduan dan penanganan keluhan dari masyarakat yang lebih sistematis, mudah, dan terukur.
“Jadi, melalui aplikasi tersebut membuka peluang lebih mudah bagi masyarakat untuk mengadu. Aduan yang masuk pun segera kami tindaklanjuti. Ini bentuk komitmen kami untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat,” bebernya, saat Launching Inovasi Layanan Publik Berbasis Digital, di Ruang Sekar Jagad, Lantai 3 Gedung Nusa Indah RSDU Dr Moewardi, Kamis (31/10/2019).
Ditambahkan, aplikasi lain yang bisa dimanfaatkan masyarakat adalah e-Patient , yakni aplikasi berbasis android untuk pendaftaran online. Pasien bisa melakukan pendaftaran rawat jalan, mendapat pemberitahuan waktu periksa, melihat antrian rawat jalan, mengecek jadwal dokter, melihat obat yang telah diterima, hingga notifikasi obat selesai diproses, pengaduan dan lain-lain.
“Dengan kondisi kesehatan yang terganggu, mereka tak perlu antre berlama-lama di rumah sakit. Mereka bisa memantau kapan mereka akan dilayani, dokter yang menangani, hingga penerimaan obat,” terang Suharto.
Tak hanya itu, katanya, masih ada inovasi lain. Seperti, Si Jaga Dara (Integrasi Rujukan Gawat Darurat dan Kunjungan Rumah) maupun Sisrute (Sistem Informasi Rujukan Rumah Sakit Terintegrasi), yang mengoordinasikan rumah sakit dalam sistem penanggulangan gawat darurat terpadu.
Ada pula Apem Gerobak (Anjungan Pendaftaran Mandiri Geriatri, Obgin dan Anak), kunjungan rumah bersama puskesmas dengan e-Home Care RSUD Dr Moewardi, rekam medis elektronik (e-Rekam Medis) yang menyimpan setiap catatan, pernyataan, maupun interpretasi yang dibuat oleh dokter atau petugas kesehatan lain, dalam rangka diagnosis dan penanganan pasien.
Tak hanya pasien, dokter pun dimudahkan dalam mengelola data pasien melalui ee-Doctor Aplikasi itu bisa untuk mengetahui jumlah dan data pasien yang akan diperiksa, termasuk kinerja dan perhitungan jasa pelayanan yang diterima. Sementara, e-Employee dibuat untuk mewadahi keterlibatan karyawan dalam mengakses dan mengelola data pribadinya sendiri dalam perusahaan, dan sebagai sarana monitoring pimpinan dalam pelaksanaan tugas. Sehingga, memberikan kemudahan dan efisiensi bagi banyak kegiatan kerja.
Suharto membeberkan, pembenahan pelayanan mutlak dilakukan. Baik tenaga SDM yang berkualitas, seperti perawat, dokter, dokter spesialis, tenaga pendukung dan penunjang lainnya yang melayani pasien setiap harinya, hingga manajemen. Terlebih dalam era revolusi 4.0, di mana setiap rumah sakit harus membenahi sistem pelayanan dengan teknologi informasi, beradaptasi dengan memanfaatkan teknologi.
“Untuk itu kami terus melakukan inovasi dalam memberikan pelayanan terhadap pasien. Tuntutan pelayanan informasi untuk pasien semakin meningkat, seperti kemudahan dalam mengakses informasi yang dibutuhkan oleh pasien dan kemudahan dalam mengakses rumah sakit. Mudah-mudahan masyarakat terbantu dengan layanan yang kami berikan,” tandasnya. (Humas RS Dr Moewardi/ Diskominfo Jateng)

Berita Terkait