Siap Tiru, Tapi Tak Plagiat

  • 09 Oct
  • bidang ikp
  • No Comments

Semarang – Memasuki Gedung Despra, Selasa (9/10), pandangan sejumlah pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jambi langsung tertuju pada batik bercorak daun yang ada di salah satu ujung gedung itu. Terlebih dengan pola daun yang beragam, plus warna warni yang tak biasa.

Mereka lebih antusias lagi saat mencoba membatik sendiri menggunakan daun dan peralatan yang disediakan. Satu per satu menorehkan tinta pada daun, dan dengan hati-hati mengecapkan pada kain.

Syarifa, pemilik King Batik Tulis, bersama suaminya dengan telaten mengajarkan cara membatik yang benar dan menghasilkan pola daun yang detail. Dia menyampaikan, semua daun dengan tulang daun yang tegas, bisa digunakan untuk membatik. Warnanya pun beragam. Mereka menggunakan pewarna sintetis mengingat penggunaan pewarna alami hasilnya tidak terlalu bagus.

Di Despra, rombongan yang dipimpin  Ketua Dekranasda Jambi Hj Rahimah Fachrori itu juga tertarik dengan sejumlah produk yang dipamerkan. Bahkan, mereka memborong tenun troso dari Jepara.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Harian Dekranasda Provinsi Jawa Tengah Prijo Anggoro, dan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah Ema Rachmawati, memaparkan mengenai program-program Dekranasda. Mulai dari kerajinan unggulan Jawa Tengah, yakni batik, tenun, bordir, dan ukir, upaya pemberdayaan UMKM kerajinan, hingga membantu mengenalkan program mereka di pasaran. Termasuk, beragam lomba dan pameran yang diselenggarakan maupundiikuti, tak terkecuali penyelenggaraan Dekranadsda Award.

“Kami juga bekerja sama dengan kalangan pendidikan, baik SMK atau SMA untuk memasukkan kerajinan dalam kegiatan intra maupun ekstrakurikuler mereka. Seperti, batik dan ukir. Bahkan, sejumlah SMK telah memasukkan batik dalam kurikulum mereka,” beber Ema, saat menerima Studi Tiru Dekranasda Provinsi Jambi, di Gedung Despra, Selasa (9/10).

Program Dekranasda Award yang memberikan penghargaan terhadap pembina Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dalam memajukan potensi kerajinan di wilayahnya, menarik perhatian Ketua Harian Dekranasda Provinsi Jambi Drs Ariansyah ME. Bahkan program tersebut akan diadopsi di wilayahnya.

Menurutnya, Dekranasda Award bisa mendorong para Ketua Dekranasda Kabupaten/ Kota untuk menggerakkan potensi kerajinan sesuai dengan potensi wilayahnya. Kendati begitu, konsep yang mereka lakukan pun bukan berarti plagiat, melainkan tetap menyesuaikan dengan kekhasan daerahnya.

“Kami tidak meniru saja. Tapi ATM, amati, tiru, modifikasi. Karena ada kekhasan masing-masing daerah. Mudah-mudahan kami ketularan berinovasi, tapi tidak plagiat,” tandasnya. (Ul, Diskominfo Jateng)

 

Berita Terkait