Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Sambut Era Bedah Minimal Invasif, RSUD Moewardi Gelar Simposium Endoskopi Gastrointestinal
- 14 Jun
- ikp
- No Comments

SURAKARTA — Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi kembali menjadi pelopor dalam pengembangan ilmu kedokteran dengan menyelenggarakan Symposium Online & Onsite Workshop Basic Advanced GI Endoscopy bertajuk “The End of Surgery“. Ajang yang berlangsung secara hibrida ini, dimulai dengan temu daring, dilanjut dengan lokakarya luring hingga 15 Juni 2025.
Direktur RSUD Dr Moewardi, dr Zulfachmi Wahab mengatakan, ajang itu bertujuan meningkatkan kompetensi dokter-dokter Indonesia dalam bidang gastroentero hepatology dan endoskopi gastrointestinal (GI). Khususnya, dalam menerapkan teknik minimal invasive yang kini menjadi andalan dalam menangani kasus penyakit saluran cerna, hati, pankreas, dan empedu.
Dia meyakini, masa depan dunia medis adalah minim invasif, lebih presisi, dan berpusat pada keselamatan serta kenyamanan pasien.
“Melalui forum internasional ini, kami ingin menjadi pelopor dalam memperkenalkan teknologi endoskopi canggih, yang menandai berakhirnya era pembedahan besar secara konvensional,” ujarnya, Sabtu (14/6/2025).
Acara itu diikuti oleh para dokter spesialis penyakit dalam, spesialis dalam konsultan Gastroentero Hepatologi, dokter bedah, dokter bedah digestif, dokter bedah anak, dokter spesialis anak konsultan Gastroentero Hepatologi dari seluruh Indonesia.
Sebagai pembicara dan instruktur, ajang ini menghadirkan, Prof Thawee Ratanachu-Ek dan Dr Kanikar dari Rajavithi Hospital, Bangkok, Dr dr Hasan Maulahela, SpPD-KGEH dan Dr dr Peter Lan Limas, SpB subsp BD
Topik-topik yang dibahas pada simposium di antaranya, pendarahan saluran cerna, karsinoma hepatoselular, kolestasis dan batu empedu, penyakit radang usus (IBD), obesitas dan intervensi endoskopi dan teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam endoskopi.
Dalam lokakarya luring, peserta akan mengikuti pelatihan langsung prosedur lanjutan, seperti ERCP, EUS, Cholangioscopy, dan AI Endoscopy pada pasien secara langsung dengan pendampingan tenaga ahli.
Ketua panitia, dr Didik Prasetyo menyatakan, kegiatan tersebut adalah wujud nyata komitmen RSUD Dr Moewardi dalam meningkatkan kualitas layanan Kesehatan, melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang endoskopi.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperluas akses pelayanan endoskopi berkualitas tinggi di seluruh wilayah Indonesia, dan mendorong deteksi dini penyakit saluran cerna, hati, dan pankreas,” ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar, mewakili Gubernur Jateng Ahmad Luthfi mengatakan, acara itu merupakan forum yang sangat penting bagi tenaga Kesehatan, untuk mendapatkan pelatihan langsung dari para instruktur berpengalaman, mencakup aspek teori, demonstrasi, hingga praktik langsung dalam keterampilan dasar endoskopi.
“Saya yakin melalui pertemuan ini, akan dapat meningkatkan akses terhadap pengetahuan dan kemampuan terkini, serta dapat memperkuat fondasi keterampilan endoskopi para tenaga kesehatan di Indonesia, sekaligus memperluas jaringan profesional di bidang endoskopi gastrointestinal demi meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Provinsi Jawa Tengah,” pungkas Yunita. (Pd/Ul, Diskominfo Jateng)