Saka Milenial, Pendamping Desa di Era Digital

  • 10 Apr
  • bidang ikp
  • No Comments

Semarang – Tantangan revolusi industri 4.0 tidak hanya dihadapi pengusaha dan pemerintah. Anggota Pramuka pun dituntut bisa menyesuaikan dengan era tersebut, sehingga selain tidak menjadi generasi yang ketinggalan zaman, juga bisa membantu pemerintah menyukseskan pembangunan di masyarakat.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono KS mengungkapkan Saka Milenial merupakan jawaban atas tantangan mengenai revolusi industri tentang SDM dan digitalisasi teknologi informasi.

“Jadi kalau kita tidak segera mengikuti era digitalisasi itu, IT kita ya akan ketinggalan. Milenial kan orang yang serba digitalisasi, orang remote (pinggiran) ada disitu, ini cepat respon dan cepat bertindak,” ungkapnya, dalam Musrenbang RKPD Provinsi Jateng Tahun 2020, yang sekaligus launching Saka Milenial, di Grhadhika Bhakti Praja, Selasa (9/4/2019).

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Tengah Riena Retnaningrum, menyampaikan Saka Milenial digagas Ketua Mabida Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua Kwarda Jawa Tengah Siti Atikoh, untuk meningkatkan kemampuan milenial para anggota Pramuka, khususnya dalam penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Mereka diharapkan dapat menjadi pendamping desa agar perangkat maupun masyarakat melek media.

“Bapak Gubernur berharapan ke depannya mereka bisa membantu pendampingan desa. Apalagi di Jawa Tengah itu ada 7.809 desa, namun pendampingan masih sedikit. Dengan adanya Saka Milenial itu, program-program pemerintah utamanya yang langsung ke akar rumput bisa langsung di-back up oleh mereka,” ungkapnya.

Pegiat ICT Watch Donny BU mengungkapkan, pihaknya mengapresiasi sinkronisasi dan akselerasi Pramuka dengan pemerintah provinsi, dalam meningkatkan kemampuan penguasaan TIK. Menurutnya, materi TIK akan melalui proses yang panjang ketika disampaikan melalui kurikulum belajar mengajar, sehingga pramuka dianggap sebagai media yang tepat untuk pembelajaran TIK di desa-desa.

“Sama-samalah kita bagaimana mengatasi hoaks misalnya, bagaimana membangun UMKM di desa-desa dan segala macam. Ini perlu ada orangnya, perlu ada pendampingnya, dan pramuka ini ke depannya kami yakin justru menjadi pilar utama, dari gerakan-gerakan yang nanti bisa mendukung Indonesia menjadi negara digital ekonomi yang kuat,” tandas Donny. (Hi/Ul, Diskominfo Jateng)

Berita Terkait