Rebut Pasar Remaja, Kunir Asam pun Dipadukan Buah dan Jelly

  • 29 Sep
  • bidang ikp
  • No Comments

CILACAP – Bir pletok sudah menjadi minuman tradisional favorit masyarakat. Campuran lada, jahe, kulit secang dan rempah lainnya tak hanya membuat rasanya enak dan menghangatkan, tapi juga memiliki banyak khasiat. Tapi pernahkah Anda mengonsumsi bir pletok dengan selasih dan tambahan mint?
Jika Anda penasaran, silakan kunjungi Festival Jamu dan Kuliner 2019 yang berlangsung hingga Minggu (28/9/2019), di Lapangan Eks Batalyon 405 Kabupaten Cilacap. Beragam inovasi jamu tersedia di stand Pusat Saintifikasi dan Pelayanan Jamu (PSPJ) Dinas Kesehatan Kota Pekalongan. Dari bir plethok, kunir asam, hingga jahe disulap menjadi minuman jamu yang lebih kekinian.
Staf Farmasi PSPJ Alfian menjelaskan, pihaknya memodifikasi jamu dengan secara kekinian untuk merebut pasar anak muda. Sebab, kebanyakan generasi muda cenderung tertarik dengan minuman bersoda dan minuman instan berpemanis maupun pengawet. Padahal minuman itu bisa memicu obesitas.
Karenanya, tak hanya kemasan yang dibuat menarik, isi di dalamnya pun dimodifikasi. Bir pletok dimodifikasi dengan selasih dan daun mint. Kunir asam pun dicampur dengan buah, jelly, selasih, dan daun mint, layaknya minuman kekinian yang digandrungi para remaja. Untuk menu itu, pihaknya menamai Tumeric Aseek. Ada lagi Ginger Arabae yang memadukan minuman jahe dengan kurma, kismis, cincau, dan pandan.
“Dengan varian kekinian itu, anak muda yang tidak suka minum jamu menjadi menyukai jamu, karena rasanya yang enak dan kekinian,” ujar Alfian.
Beragamnya jamu mengundang penasaran Alfiah (18), warga Jatilawang, Kabupaten Cilacap. Dia datang untuk mencicipi jamu yang telah diolah menjadi minuman kekinian. Apalagi, remaja itu sebelumnya juga menyukai jamu, untuk menjaga kebugaran tubuh.
“Saya datang ke Festival Jamu ingin nyobain jamu yang sudah diinovasi. Sekaligus ingin menonton konser Didi Kempot,” katanya.
Sementara itu, Karmijah (69), warga Tambakreja, Cilacap, sengaja memboyong keluarganya ke festival tersebut untuk mengenalkan jamu, terutama pada cucunya. Apalagi, dia sudah membuktikan dengan rutin mengonsumsi jamu, kebugaran tubuhnya terus terjaga.
“Di usia saya yang ke-69 saya masih produktif. Resep sehat bugar saya karena sering minum jamu. Di sini saya juga membeli beberapa jamu seperti bir pletok, kunir putih, beras kencur, dan kunir asam,” terang ibu dua anak itu.
Karmijah juga penasaran dengan manfaat dari rempah-rempah jamu. Dia menyempatkan bertanya kepada penjaga stan BPOM semarang untuk mendengarkan penjelasan manfaat ilmiah rempah-rempah dari ahlinya. (Fh/Ul, Diskominfo Jateng)

Berita Terkait