Rabu, Bus Trans Jateng Surakarta-Sragen Diluncurkan

  • 02 Sep
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG – Bus Trans Jateng koridor 1 Subosukowonosraten akan diluncurkan Kamis (3/9/2020). Rencananya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan meresmikan bus Trans Jateng yang melayani rute Surakarta-Sragen.

 

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah, Satriyo Hidayat menuturkan, layanan Trans Jateng merupakan bentuk dukungan pemerintah provinsi untuk menunjang KSPN (Kawasan Strategis Pariwisata Nasional) Sangiran yang merupakan program pemerintah superprioritas. Pengembangan bus Trans Jateng merupakan bentuk tanggung jawab Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk penyediaan alat transportasi berbasis jalan yang aman, nyaman, tertib, teratur, dan biaya terjangkau.

 

Ditambahkan, peluncuran rute Surakarta-Sragen menyusul empat angkutan aglomerasi Trans Jateng yang telah beroperasi sebelumnya. Yakni koridor 1 Kedungsepur dengan rute Semarang-Bawen, koridor 2 Kedungsepur rute Semarang-Kendal dan Koridor 1 Barlingmascakeb rute Purwokerto-Purbalingga. Satu lagi koridor 1 Purwomanggung yang melayani rute Purworejo-Magelang.

 

“Saat ini, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah memiliki Angkutan Aglomerasi Trans Jateng sebagai moda angkutan umum massal antar wilayah. Sebanyak empat koridor Angkutan Aglomerasi Trans Jateng yang beroperasi. Nantinya akan di-launching yang kelima yakni rute Surakarta-Sragen,” ujarnya, Rabu (2/9/2020).

 

Secara rinci, terang Satriyo, koridor 1 Subosukowonosraten melayani rute Terminal Tirtonadi – Sangiran – Terminal Sumberlawang PP. Dan, Terminal Tirtonadi – Jl Kapten Pierre Tendean – Jl Kolonel Sugiyono – Jl Raya Solo Purwodadi – Jl Sangiran – Museum Sangiran – Jl Sangiran – Jl Raya Solo Purwodadi – Terminal Gemolong – Jl Raya Solo Purwodadi – Terminal Sumberlawang. Layanan Angkutan Aglomerasi Trans Jateng dimulai pukul 05.00 WIB hingga 18.00 WIB. Pada 1 September kemarin, bus tersebut telah diujicobakan.

 

“Ada sebanyak 14 unit armada kami siapkan untuk melayani rute baru ini, dengan tarif yang sangat terjangkau yakni Rp2.000 untuk pelajar, veteran dan buruh serta Rp4.000 untuk umum. Kami memberikan pelayanan gratis pada tanggal 1-9 September 2020,” tuturnya.

 

Menurut Satriyo, pada masa pandemi, operasional Trans Jateng menerapkan pelayanan dengan protokol kesehatan, seperti pembatasan jumlah penumpang di bus, pengaturan jarak antrean di halte, serta penyemprotan disinfektan secara rutin di bus dan halte.

 

“Kami berharap masyarakat dapat menikmati fasilitas ini, dan memberikan masukan terkait pelayanan dan pengembangan baru Angkutan Aglomerasi Trans Jateng,” tandasnya. (Wk/Ul, Diskominfo Jateng)

Berita Terkait