Pembayaran Cash Hanya untuk Kondisi Darurat

  • 23 May
  • bidang ikp
  • No Comments

SALATIGA – Pemudik diimbau mengecek saldo e-toll dan tarif perjalanan yang ditempuh sebelum mudik menggunakan jalur tol. Sehingga, mereka tidak menemui persoalan saat berada di gerbang tol tujuan akhir, yang bisa mengganggu arus lalu lintas.

Hal itu ditegaskan General Manager Teknik dan Operasi PT Transmarga Jateng (TMJ) Rifka A Paramita, saat menerima kunjungan Tim Pemantau Kesiapan Lebaran yang dipimpin Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Provinsi Jawa Tengah Peni Rahayu, di Gerbang Tol Salatiga, Kamis (23/5/2019). Menurutnya, sebelum menempuh perjalanan, sebaiknya pemudik sudah menghitung kebutuhan e-toll, dan mengoptimalkan saldo.

“Pemudik juga bisa melakukan pengisian ulang di setiap rest area. Kami sudah sosialisasikan tarif tol ini melalui media sosial,” terangnya.

Ditambahkan, selain di rest area, pihaknya menyediakan fasilitas top up pada sejumlah gerbang tol. Untuk kondisi darurat, disediakan pula pembayaran dengan uang cash.

“Tapi sekali lagi, ini hanya untuk kondisi darurat. Kami berharap pemudik mengisi saldonya sesuai kebutuhan. Untuk mengantisipasi penumpukan di gerbang tol, ada mobile leader yang mempercepat transaksi,” beber Rifka.

Direktur Administrasi dan Keuangan PT TMJ Umiyati menambahkan, untuk Gerbang Tol Salatiga besar kemungkinan tidak terjadi penumpukan pemudik. Justru yang diperkirakan padat adalah di Gerbang Tol Banyumanik. Namun, upaya antisipasi terus dilakukan, termasuk mobile reader. Untuk kemungkinan penggratisan tarif saat antrean memanjang, pihaknya belum mendapat petunjuk dari pimpinan.

“Biasanya akan diupayakan pengaturan lalu lintas dengan memecah kepadatan di pintu-pintu tol yang lain,” katanya.

Disinggung mengenai antisipasi bahan bakat minyak, Umi menjelaskan, di setiap rest area yang tidak terdapat pom bensin, termasuk lima rest area fungsional, disediakan BBM portabel. Sehingga, dapat menghindari kemacetan akibat kekurangan BBM. (Ul, Diskominfo Jateng)

Berita Terkait