Pejuang PNS Luar Provinsi Minati Formasi di Jateng

  • 22 Feb
  • bidang ikp
  • No Comments

BOYOLALI – Posisi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan kerja Pemprov Jateng juga diincar oleh warga dari luar daerah. Ketersediaan formasi dan kemudahan akses informasi menjadi sebab, mengapa mereka memilih berjuang di Jawa Tengah.
Seperti yang terlihat pada seleksi CPNS di Asrama Donohudan, Boyolali, Sabtu (22/2/2020). Seorang pejuang PNS asal Deli Serdang, Sumatera Utara, Lydia Silalahi mengaku, mendaftar untuk formasi sebagai guru biologi, di SMA Negeri Tayu, Kabupaten Pati. Ia bahkan telah melakukan survei terhadap sekolah yang dipilihnya.
“Saya aslinya Deli Serdang, tapi saat ini sedang ambil S2 di Bandung. Kemarin dari Bandung ke sini sendiri, naik bus. Saya pilih Jawa Tengah karena formasi yang tersedia dua sampai tiga untuk setiap formasi. Kalau daerah lain, seperti Jatim kan hanya satu. Di kampung halaman saya juga. Kalau di Bandung lokasi sekolahnya jauh,” tuturnya, setelah mengerjakan soal tes seleksi kompetensi dasar CPNS.
Lydia mengaku sudah dua kali mengikuti tes. Pertama kali, dia ikut formasi di Deli Serdang pada tahun lalu. Tak berhasil, dia pun mengarahkan lamaran berkasnya ke Jateng.
Lydia mengaku cukup puas dengan pelayanan selama proses tes di Boyolali. Selain ramah, menurutnya, banyak petugas yang responsif terhadap pertanyaannya.
“Saya baru pertama kali ke Boyolali. Sampai di sini (tempat ujian) langsung diarahkan oleh panitia. Kemarin saya cari info lewat media sosial dan WA juga cepat dibalas,” jelas Lydia.
Pejuang PNS lainnya adalah Hesta Eka Yulita (28) asal Yogyakarta. Ia mengaku, sudah empat kali melamar CPNS di Jawa Tengah. Kemudahan dalam pengurusan administrasi calon pegawai negeri, menjadi alasannya.
“Saya memilih Jateng karena menurut saya tidak ribet, simple, tinggal kirimkan berkas online tanpa berkas (fisik). Kota yang dibutuhkan juga kota tidak pelosok-pelosok,” ujarnya.
Hesta menyebut, kali ini ia melamar sebagai guru ekonomi di SMAN 8 Surakarta. Sebelumnya, dia pernah melamar PNS di sejumlah kota di Jateng, namun masih gagal. Kali ini Hesta berharap, bisa berhasil mengerjakan ujian dan dapat lolos ke tahap selanjutnya.
“Kalau kemarin kan passing grade-nya tinggi, sekarang agak diturunkan. Nah semoga bisa lolos SKD sampai SKB dan seterusnya. Seumpama bisa lolos, saya berencana pindah di Surakarta. Tapi ya itu saingannya sekitar 300 orang di posisi saya, sedangkan yang diambil satu saja,” ungkap Hesta.
Sebagai informasi, Pemprov Jateng mendapatkan kuota CPNS sebanyak 1.409 formasi. Dari jumlah tersebut 36 formasi di antaranya tidak terisi, sehingga total 1.373 formasi yang diperebutkan 49.223 orang pelamar. (Pd/Ul, Diskominfo Jateng)

Berita Terkait