Pegawai Diskominfo Jalani “Screening” Kesehatan, Huda Terkekeh Dinyatakan Obesitas

  • 08 Dec
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG – Suasana selasar Kantor Diskominfo Jawa Tengah nampak beda pada Rabu (8/12/2021) pagi. Para pegawai terlihat antre memeriksakan diri pada layanan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) yang digelar Dinas Kesehatan Jateng.

Kestiningsih satu di antaranya. Ia bersyukur kesehatannya dinilai prima oleh tenaga kesehatan.

Alhamdulillah saya normal,” ucap perempuan berhijab, yang kesehariannya bertugas di Bidang TIK Diskominfo Jawa Tengah.

Kestiningsih, adalah satu dari sekitar 75 pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika yang berpartisipasi dalam cek kesehatan, yang diadakan oleh Dinkes Jateng. Pengecekan kesehatan yang dilakukan di antaranya, mengukur Indeks Massa Tubuh, melalui tinggi badan, berat badan, dan lingkar perut.

Adapula cek tekanan darah serta mengukur kadar gula darah. Rangkaian tes itu dilakukan untuk mengetahui kebugaran dan potensi penyakit yang mungkin timbul.

Pada pengecekan hari itu, “nilai raport” kesehatan Kestiningsih cukup bagus. Hanya, ia disarankan untuk memperhatikan gangguan lambung.

Lain cerita dengan Miftakhul Huda. Ia justru didiagnosa mengalami obesitas tingkat dua. Itu dinilai dari tidak imbangnya perhitungan massa dan tinggi badan serta lingkar perut.

“Dulu saya sempat berat badan ideal, karena saya dulu atlet anggar. Tapi sekarang ya mungkin kebanyakan WFH,” ucapnya sambil terkekeh.

Hal serupa dialami oleh Fida Husein yang mengalami obesitas tingkat satu. Ia kemudian disarankan untuk menurunkan berat badan.

“Ini harus menurunkan setidaknya 20 kilogram,” tegas petugas dari Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) Dinkes Jateng.

Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Arvian Nevi mengatakan, pengecekan kesehatan tersebut dilakukan untuk mengevaluasi kesehatan para pegawai di lingkup Pemprov Jateng. Menurutnya, sudah ada 15 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang pegawainya telah diperiksa.

“Hasil evaluasi sementara dari pemeriksaan kesehatan pegawai di 15 dinas, pegawai yang mengalami hipertensi sebanyak 30-40 persen. Pegawai yang mengalami obesitas 60 persen dan mereka yang mengalami Diabetes Melitus 5-10 persen,” ujarnya.

Ia menyebut, pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap data yang telah dikumpulkan. Jika yang bersangkutan mengalami penyakit tidak menular (PTM) maka, pegawai tersebut akan mendapatkan perhatian khusus.

Adapun tujuan pemeriksaan kesehatan itu, untuk mengantisipasi adanya PTM yang menyebabkan penyakit fatal, khususnya, pada pegawai Pemprov Jateng. Supaya, tidak berpengaruh pada kinerja pemerintah dan pelayanan masyarakat.

Arvian menyebut, jika seseorang didiagnosa dengan penyakit degeneratif, yang bersangkutan harus rutin memeriksakan diri dan meminum obat, serta menjalani pola hidup sehat.

“Penyakit tidak menular jika tidak dideteksi bisa menyebabkan kefatalan. Seperti stroke dan sebagainya. Karena penyakit ini kita tidak bisa merasakannya, tapi jika tidak diperiksakan bisa terjadi serangan mendadak,” pungkasnya. (Pd/Ul, Diskominfo Jateng)

 

Berita Terkait