Pasien RS Margono Dimudahkan Fasilitas Rujukan Online

  • 29 Jan
  • bidang ikp
  • No Comments

BANYUMAS – Warga Banyumas Raya dimudahkan dalam menjangkau layanan RSUD Prof Dr Margono Soekarjo. Melalui aplikasi RSMS Online yang kini terintegrasi dengan Mobile JKN (Jaminan Kesehatan Nasional), calon pasien BPJS Kesehatan bisa melakukan rujukan berjenjang tanpa repot.

Lalu, bagaimana sebenarnya penggunaan RSMS Online yang kini terintegrasi dengan aplikasi Mobile JKN milik BPJS Kesehatan? Wakil Direktur Bidang Umum dan Keuangan RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Yunita D Suminar menjelaskan, layanan RSMS Online awalnya diperuntukan calon pasien RSMS yang ingin berobat ke fasilitas rawat jalan (poliklinik) rumah sakit tersebut.

“Awalnya, RSMS Online bisa digunakan untuk pasien perorangan, baik itu (ditanggung asuransi) BPJS Kesehatan, Jamkesda, swasta, maupun BUMN, untuk mendaftar ke layanan kami (rawat jalan). Nah, karena dipandang layanan online kami sudah digunakan 90 persen (oleh pasien), BPJS Kesehatan kemudian tertarik dan mengintegrasikan dengan pola rujukan fasilitas kesehatan (Faskes),” tuturnya, saat dijumpai Selasa (28/1/2020).

Ditambahkan, dengan terintegrasinya layanan tersebut, pengguna BPJS Kesehatan yang menggunakan aplikasi JKN Mobile, bisa melakukan rujukan ke RSMS. Integrasi itu merupakan pilot project dan satu-satunya di Indonesia.

“Jadi ndak usah (daftar lagi) wong di sini (rumah sakit) juga sudah muncul antrean. Jadi dari faskes itu langsung muncul nomornya,” papar Yunita.

Kemudahan layanan rujukan melalui RSMS online dirasakan Masdi, warga Desa Ledug, Purwokerto Timur. Saat mengalami nyeri di dada kirinya, ia tak perlu repot meminta rujukan secara manual, dari fasilitas kesehatan langganannya menuju RSMS.

“Waktu itu saya dapat informasi tentang aplikasi JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) Mobile, lalu saya unduh dan buka aplikasinya. Daftarnya cepat, dan tak ada hambatan. Ini memudahkan, karena antrean tidak panjang,” ujarnya.

Masdi menyebut, dengan rujukan online, dirinya bisa memrediksi kapan ia harus periksa beserta dokter yang akan memeriksanya. Selain itu, keluhan yang dirasakan sudah dapat terdeteksi dari riwayat keluhan, yang dia tuliskan di kolom JKN Mobile.

Hal serupa dialami oleh Herri Hernawan, warga Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, yang berbatasan dengan Jawa Tengah. Dia habis menjalani operasi kanker usus, dan dirujuk ke RSMS. Jika dari rumahnya, ia harus menempuh perjalanan selama lima jam dengan berkendara umum.

“Untungnya saya pakai online, jadi bisa kejar antrean cepat, bisa dari rumah. Kalau tidak pakai online, bisa lebih lama, karena dari rumah ke sini (Banyumas) butuh lima jam, nanti di sini antre lagi,” tuturnya.

Herri menjelaskan, ketika telah mendaftar melalui daring, pihaknya akan mendapatkan notifikasi lewat pesan pendek. Notifikasi yang didapat adalah, nomor antrean untuk mengakses layanan medis.

Pengguna rujukan online lain, Hanggar Prastowo, warga Kabupaten Banjarnegara, menyebut layanan itu memudahkannya dalam mengatur waktu periksa. Apalagi dia sering bolak-balik untuk memeriksakan ibunya periksa di RSMS.

“Rumah saya Banjarnegara, jarak dari Banyumas sekitar dua jam. Nah kalau pakai layanan ini, kita bisa siap-siap dari rumah, berangkat pagi, sampai sini tunggu tak terlalu lama,” ungkap, pria 34 tahun. (Pd/Ul, Diskominfo Jateng)

 

Berita Terkait